Jakarta (ANTARA) -
Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi SP menyampaikan pihaknya akan mengunjungi Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, untuk menggali informasi terkait dengan peristiwa kerusuhan di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) beberapa waktu lalu.
 
"(Kami) Harus datang ke sana yang kemudian kami bisa menggali informasi lebih dalam dan sesuai dengan (fakta) yang ada di sana, fakta di Morowali Utara," ujar Johan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Polda Sulteng sebut TKI dan TKA di PT GNI sudah berdamai
 
Hal tersebut, lanjut dia, diputuskan dalam rapat internal yang diselenggarakan oleh Komisi III DPR, di Jakarta, Senin (16/1).
 
Selain menggali informasi terkait dengan kerusuhan itu, Komisi III juga akan memastikan secara langsung persoalan yang sebenarnya terjadi dari beragam versi yang ada. Berikutnya, mereka juga akan melihat bagaimana Polri menangani peristiwa tersebut.

Baca juga: Komnas HAM Sulteng beri perhatian terhadap peristiwa di GNI
 
Usai kerusuhan terjadi, saat ini, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah menyebutkan tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja asing (TKA) di PT GNI sudah berdamai. Mereka pun mulai membaur bekerja.
 
"Kedu belah pihak sudah membaur secara harmonis melaksanakan aktifitas sesuai bidang pekerjaan masing-masing," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulteng Kombes Pol. Didik Supranoto di Palu, Selasa.

Baca juga: Polda Sulteng: PT GNI di Morowali Utara mulai beroperasi pascabentrok
 
Ia lalu mengemukakan, hari pertama GNI kembali beroperasi diikuti 2.963 karyawan yang terdiri atas 350 TKA dan 2.613 TKI. Berdasarkan pantauan petugas yang melakukan pengamanan di kawasan itu, hingga sore ini, situasi di sana berjalan kondusif.
l
Selain itu, sebanyak 709 personel dari unsur TNI dan Polri juga tetap disiagakan guna memberikan jaminan keamanan dan keselamatan karyawan.

Baca juga: DPRD Sulteng minta kepolisian lakukan tindakan hukum peristiwa GNI
 
"Petugas ditempatkan di sejumlah titik. Di antaranya, pintu masuk perusahaan, beberapa pos, mess karyawan TKA dan Kantor PT GNI, serta beberapa pos yang dibangun dalam kawasan perusahaan," ujar Didik.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023