Kemarin (Selasa, 17/1) di kawasan Lumbok Seminung hujan deras ya, dan kadar oksigen juga sudah mendekati normal, sehingga kematian massal ikan di Danau Ranau sudah mereda dan hampir tidak ada lagi
Lampung Barat (ANTARA) - Dinas Perikanan Lampung Barat, Provinsi Lampung menyatakan kematian ratusan ton ikan di Danau Ranau, Kecamatan Lumbok Seminung, sudah mulai berkurang sejak Rabu (18/1) 2023 karena kadar oksigen kembali normal.

"Kemarin (Selasa, 17/1) di kawasan Lumbok Seminung hujan deras ya, dan kadar oksigen juga sudah mendekati normal, sehingga kematian massal ikan di Danau Ranau sudah mereda dan hampir tidak ada lagi," kata Sekretaris Dinas Perikanan Lampung Barat, Relegius Helman, di Liwa, Rabu.

Ia mengatakan, kondisi tersebut dipengaruhi oleh kadar oksigen yang sudah membaik.

Menurutnya, sudah ada beberapa pengelola keramba yang sudah memberi pakan ikan.

"Pengelola keramba sudah ada yang mulai memberi pakan ikan lagi karena kadar oksigen membaik," kata dia.

Pihaknya mengimbau agar para pembudi daya ikan keramba tetap waspada terhadap cuaca, dan kondisi air danau.

"Agar pembudi daya tetap waspada karena keadaan cuaca belum menentu, dan kondisi air yang belum normal," ujarnya.

Untuk ikan yang sudah mati sebaiknya dibuang di suatu tempat dan bisa juga diolah untuk menjadi pupuk, karena sudah ada yang disemprot fermentasi dan dicampur dengan tanah, demikian Religius Helman.

Baca juga: Ikan mati di Danau Ranau Lampung Barat capai 250 ton

Baca juga: Menelisik penyebab kematian massal ikan di Danau Ranau Lampung

Baca juga: Danau Ranau Telah Aman dari Pencemaran Belerang

Baca juga: BBWSS VIII jadikan Danau Ranau ikon peringatan Hari Air Dunia ke-30

Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023