Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan Rachmat Gobel mengatakan mengatakan pemerintah dan pengusaha dari Ehime, Jepang, sepakat merekrut pemuda Gorontalo untuk bekerja dan berlatih di Jepang.

“Kesepakatan untuk mengirim pemuda Gorontalo tersebut tercapai saat bertemu di DPR,” ucap Gobel dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Di Ehime, lanjut Gobel, terdapat banyak ekspatriat dari berbagai negara di Asia yang bekerja di prefektur tersebut dengan jumlah yang cukup besar. Namun, tak ada yang dari Indonesia.

Oleh karena itu, ia mengusulkan agar pemuda Gorontalo diberi kesempatan untuk mengembangkan diri.

“Kita harus punya konsep agar saat bekerja dan berlatih di Ehime ada peningkatan skill dan pengetahuan, serta uangnya ditabung sehingga saat kembali ke Gorontalo bisa menerapkan ilmunya,” katanya.

Di Ehime, para pemuda akan bekerja dan berlatih di banyak sektor, salah satunya di bidang pertanian. Pertanian jeruk menjadi keunggulan dari prefektur tersebut.

Kedatangan delegasi dari Ehime ini, kata Gobel, juga menawarkan kerja sama di banyak bidang, seperti pengelolaan lingkungan hidup dan kelestarian alam, bidang industri, bidang pertanian, dan sebagainya.

“Pelabuhan Anggrek dan Kawasan Ekonomi Khusus Pangan di Gorontalo adalah lokomotif pembangunan Gorontalo. Ada visi 2051 yang mencapai rentang waktu 30 tahun. Pertanian dan pangan akan menjadi andalannya dan itu butuh sumber daya manusia hingga 100 ribu orang. Hal itu akan menjadikan Gorontalo Utara sebagai kota baru dengan tumbuhnya beragam infrastruktur pendukungnya,” katanya.

Namun demikian, Gobel mengingatkan bahwa yang pertama yang harus dipelajari dari Jepang adalah tentang budayanya itu sendiri.

“Terutama disiplin, kerja keras, komitmen, dan kebersihan serta kesehatannya. Culture. Itu yang pertama,” katanya.

Gobel menjalani jamuan makan siang bersama Gubernur Prefektur Ehime Jepang Tokihiro Nakamura.

Hadir juga Ketua DPRD Ehime Hiroshi Watanabe dan Ketua Kadin Ehime Yuji Takahashi. Ada 37 pejabat, pengusaha, dan akademisi Ehime berkunjung ke Gorontalo.

Mereka ke Gorontalo untuk membangun kolaborasi city to city antara Ehime dan Gorontalo. Selain itu, mereka juga menjajaki investasi di Gorontalo.

Oleh karena itu, selain bertemu Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer, mereka juga mengunjungi Pelabuhan Internasional Anggrek di Gorontalo Utara.

Kolaborasi city to city ini mencakup empat hal, yakni manajemen lingkungan hidup, pembangunan ekonomi dan industri, pertanian dan kehutanan, serta pendidikan dan pelatihan.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023