Solo (ANTARA) - Pengunjung Masjid Sheikh Zayed Solo sudah mencapai ribuan setiap harinya meski hingga saat ini belum dibuka untuk umum.

"Kami kejar bulan ini. Pengunjung sudah ribuan, tunggu saja, ya, sabar," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Kamis.

Ia mengatakan sebetulnya proses pengerjaan sudah di tahap akhir. Meski demikian, masjid tersebut belum dapat dibuka untuk umum mengingat proses penyelesaian masih berjalan.

"Sebenarnya yang paling ngerti kurang tidak itu yang sering wira-wiri ke dalam. Kalau lihat dari depan kayak sudah selesai semua, soal lampu dan lain-lain, yang di dalam banyak yang belum. Masalah finishing, detail-detail, setiap hari ada target, tapi ditunggu saja," katanya.

Baca juga: Kemenag dan MBZ University sinergi kelola Masjid Sheikh Zayed di Solo

Baca juga: Presiden Jokowi menerima kedatangan putra Presiden MBZ di Surakarta


Ia mengatakan sejauh ini proses pengerjaan sudah sesuai target.

"Bangun masjid segede itu, 1,5 tahun. Itu sudah super cepet sekali," katanya.

Sementara itu, selain bagian luar sudah dipenuhi dengan pengunjung, para pedagang kaki lima juga mulai memenuhi jalan bagian timur masjid. Terkait hal itu, ke depan pihaknya akan menata kawasan khusus untuk PKL.

"Rencana penataan kawasan sekitar sudah kami masukan proposal yang hibah kemarin (dari pemerintah Uni Emirat Arab), koridor, penataan semuanya sudah kami masukkan," katanya.

Termasuk para PKL akan dicarikan lokasi yang lebih strategis agar lebih tertib.

"Kemarin waktu ketemu Rektor MBZ University, sebaiknya saran dari beliau di Cultural Center dibangunkan untuk PKL juga, daripada di jalan. Tunggu saja ya," katanya.*

Baca juga: MPR: Masjid Sheikh Zayed bukti kuatnya hubungan Indonesia-UEA

Baca juga: PBNU apresiasi kunjungan Ketua DPR ke Masjid Raya Sheikh Zayed

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023