Beijing (ANTARA) - Menggantungkan aksara Mandarin "Fu" di pintu dan dinding menjadi salah satu adat paling umum dan penting saat perayaan Festival Musim Semi, atau Tahun Baru Imlek.

Aksara tersebut, yang secara tradisional ditulis dengan tangan oleh para ahli kaligrafi, mengungkapkan kegembiraan masyarakat terhadap Festival Musim Semi dan harapan mereka untuk tahun yang akan datang.

Aksara Mandarin "Fu" dan kuplet kerap diperlihatkan anak-anak dalam sebuah kegiatan perayaan Festival Musim Semi di Huai'an, Provinsi Jiangsu, China timur.

Anak-anak juga diajak belajar memotong aksara Mandarin "Fu" dari seorang pewaris warisan budaya takbenda seni memotong kertas di desa kuno Zhongtian di Kota Changning, Provinsi Hunan, China tengah, pada 18 Januari 2023, demikian Xinhua.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023