Kami akan rumuskan bersama apakah akan memberlakukan bea masuk, ...."
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Perdagangan RI Bayu Krisnamurthi mengatakan jumlah impor teh kwalitas premium ke Indonesia mencapai 15 hingga 20 ribu ton pada 2012.

"Produksi teh premium Indonesia sebesar 140 - 150 ribu ton, sedangkan jumlah teh yang diekspor mencapai 75 ribu ton dan permintaan dalam negeri sekitar 85 - 90 ribu ton," kata Bayu saat jumpa pers di Kemendag, Jakarta, Jumat.

Menurut Wamen, pelaku industri teh lebih memilih mengekspor produk teh premium ke luar negeri karena menilai porsi kebutuhan dalam negeri terhadap teh premium belum besar, kendati terdapat pertumbuhan yang cukup signifikan.

Pertumbuhan permintaan teh kwalitas premium di dalam negeri, jelas Bayu, tumbuh sekitar 15 - 17 persen setiap tahun.

Dia menilai, hal itu yang menyebabkan pengusaha lebih memilih ekspor teh ke luar negeri ketimbang menjualnya di dalam negeri.

"Hal ini masih kami bahas lebih lanjut, dan dalam waktu dekat kami akan mengeluarkan strategi mengenai bagaimana posisi Indonesia untuk mengatasi peningkatan permintaan dalam negeri yang besar terutama atas teh yang berkwalitas bagus," tegas Bayu.

Pembicaraan itu, menurut Bayu, masih dilakukan bersama pengusaha industri teh mengingat upaya dalam mempertahankan daya saing kwalitas dan pendapatan teh dari Indonesia yang bagus.

"Kami akan rumuskan bersama apakah akan memberlakukan bea masuk, atau perlu mendorong promosi ekspor atau hal lain. Kami sedang kaji kebijakan untuk teh yang sesuai," tambah Wamen.

Pada 2006, porsi teh impor terhadap total konsumsi teh di Indonesia mencapai 5 persen, namun pada 2012 diperkirakan Bayu meningkat capai 25 persen.

Selain itu, Wamen juga mengatakan pertumbuhan permintaan teh celup di dalam negeri juga signifikan dimana pada beberapa tahun sebelumnya mencapai 10 - 20 persen, namun pada 2012 jumlahnya meningkat sekitar 50 persen.

(B019/R007)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012