Jakarta (ANTARA) - Alexander Zverev mengungkapkan bahwa dia menderita diabetes tipe 1 yang membuat orang tuanya sangat ketakutan.

Mantan petenis nomor dua dunia asal Jerman, yang baru pulih dari cedera ligamen pergelangan kaki di French Open 2022, itu didiagnosa pada usia tiga tahun dengan kondisi kronis di mana tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin.

"Orang tua saya sangat ketakutan. Mereka sangat khawatir. Ibu sering menangis," kata Zverev, seperti disiarkan AFP, Sabtu.

Baca juga: Zverev jalani operasi ligamen pascamundur dari French Open

"Banyak orang tua yang terintimidasi oleh banyak dokter yang mengatakan 'anak Anda sangat terbatas,' padahal tidak demikian."

"Saya selalu berkata kepada dokter, 'ya, saya ingin bermain tenis. Itulah satu-satunya hal yang sangat saya pedulikan'."

"Beberapa dari mereka berkata, 'Tidak, Anda harus berhenti... Tidak mungkin Anda bisa menjadi atlet profesional dengan penyakit seperti ini. Tidak mungkin Anda bisa memainkan olahraga fisik yang begitu keras'."

"Inilah yang benar-benar tertanam dalam pikiran saya, membuat saya sangat kesal, jujur saja. Saya tidak berpikir Anda harus membatasi anak-anak, karena saya pikir itu tidak adil bagi mereka."

Zverev (25) menjadi salah satu pemain top dunia dengan memenangi 19 gelar ATP dan satu medali emas Olimpiade.

Tahun lalu, dia mendirikan Yayasan Alexander Zverev untuk membantu anak muda agar tidak membatasi diri karena kondisi tersebut.

Baca juga: Nadal harus absen enam sampai delapan pekan akibat cedera

"Itulah tujuan yayasan saya, untuk mengirim pesan ke luar sana bahwa Anda dapat memiliki kehidupan normal," ujar Zverev.

"Kamu bisa menjadi apapun yang kamu inginkan dengan penyakit seperti ini."

"Ada banyak peraih medali emas Olimpiade yang menderita diabetes. Ada banyak pesepakbola hebat di Eropa juga. Tidak ada batasan untuk apa yang dapat Anda lakukan."

Zverev mengakui dia telah berjuang untuk menerima kondisinya di masa lalu dan berusaha menyembunyikannya dari dunia. Merasa "tidak nyaman," dia memutuskan untuk mengumumkannya tahun lalu untuk membantu orang lain.

Sekarang, dia terkadang menyuntikkan insulin selama pertandingan.

"Dalam pertandingan, Anda tidak pernah melihat saya melakukan suntikan atau semacamnya... Saya pergi ke kamar mandi untuk melakukannya, itu bukan hal yang benar untuk dilakukan karena Anda tidak boleh merasa malu karenanya," pungkas Zverev.

Baca juga: Badosa alami cedera beberapa hari jelang Australian Open
Baca juga: Alcaraz lewatkan Australian Open karena cedera kaki

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023