Buleleng (ANTARA) - Sejumlah warga yang tinggal di Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali, bergotong royong membersihkan material longsor yang menimbun rumah warga setempat dan menutup akses jalan menuju objek wisata di kawasan tersebut.

"Material longsor menutup akses menuju objek wisata Water Slide Desa Lemukih di kawasan kami. Timbunan batu, tanah, dan pohon menghalangi jalan menuju objek wisata air ini," kata Camat Sawan I Made Wirama Satria, di Singaraja, Selasa.

Baca juga: BMKG Denpasar: Curah hujan lebat berpotensi tanah longsor

Ia mengatakan, musibah tanah longsor itu tidak sampai mengakibatkan timbulnya korban jiwa, namun mengakibatkan kerusakan bangunan di wilayah dataran tinggi itu.

Wirama memperkirakan tanah longsor itu terjadi disebabkan kontur tanah dan topografi yang labil akibat sebelumnya turun hujan deras di desa yang dikenal dengan rawan bencana tersebut.

"Longsoran itu menimpa rumah warga dan pondok tempat peristirahatan setelah bertani. Namun, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," kata dia.

Baca juga: BPBD Gianyar bersihkan tanah longsor yang tutup jalan

Wirama mengungkapkan bahwa warga bersama kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat juga telah bergotong royong membersihkan timbunan tanah, agar akses jalan tersebut segera bisa dibuka dan dapat dilalui kembali oleh masyarakat umum dan wisatawan.

"Kami mengapresiasi kepedulian puluhan warga yang rela turun untuk bekerja sama membersihkan material longsor. Mudah-mudahan hari ini bisa selesai," kata dia.

Ia menambahkan bahwa pemerintah juga telah memasang rambu-rambu penanda daerah lokasi yang rawan longsor dan tanah labil di kawasan tersebut serta melakukan pemotongan dahan pohon.

Baca juga: Bupati Klungkung tinjau lokasi bencana longsor

"Langkah ini dilakukan untuk menjaga keamanan seluruh wisatawan dan warga yang ada di sekitar lokasi terjadinya tanah longsor," kata Wirama.

Pewarta: IMBA Purnomo/Naufal Fikri Yusuf
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023