merupakan solusi dalam pencatatan tumbuh kembang balita
Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah Kota Jakarta Timur menggelar pelatihan digitalisasi data balita terutama untuk mencatat tumbuh kembang anak sebagai upaya menekan kasus tengkes (stunting).

"Penerapan pelatihan digitalisasi data balita di Jakarta Timur merupakan pertama di DKI Jakarta," kata Sekretaris Kota Jakarta Timur Fredy Setiawan saat membuka pelatihan untuk pelatih training of trainer (ToT) aplikasi digitalisasi data balita bagi kader posyandu di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Cakung, Rabu.
 
Digitalisasi data balita, kata dia, merupakan solusi dalam pencatatan tumbuh kembang balita di posyandu yang semula dilakukan secara manual akan dikembangkan menjadi pencatatan secara digital.
 
"Diharapkan dengan adanya program digitalisasi data balita akan memberikan data yang akurat guna penurunan angka stunting di Jakarta Timur," kata Fredy.
 
Dia juga mengapresiasi kepada PT Teskid Global Digital yang sudah bekerja sama dengan Pemkot Jakarta Timur dan Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Timur selama dua tahun terakhir.
 
"Saya berharap kerja sama ini dapat terus dikembangkan dan dapat dilakukan di seluruh kelurahan di wilayah Jakarta Timur," tuturnya.
 
Selain itu, dia meminta kepada seluruh peserta kader posyandu untuk menambah wawasan terkait informasi dan teknologi dalam upaya digitalisasi laporan posyandu di Jakarta Timur.
Baca juga: Heru telusuri penyebab DKI masih kantongi kasus tengkes
Baca juga: Kader posyandu Jaksel dapat pelatihan antropometri
Baca juga: BKKBN: Anak-anak di DKI Jakarta belum bebas dari bahaya stunting

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023