Pada akhir 2022 Presiden RI secara resmi telah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), saatnya bagi kami bangkit dan menata kembali kepariwisataan agar dapat kembali menjadi lokomotif penggerak perekonomian,
Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan 100 kegiatan untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi pascapencabutan peraturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat pada akhir 2022.

"Pada akhir 2022 Presiden RI secara resmi telah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), saatnya bagi kami bangkit dan menata kembali kepariwisataan agar dapat kembali menjadi lokomotif penggerak perekonomian," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kulon Progo Triyono di Kulon Progo, Rabu.

Ia mengatakan pariwisata mencakup banyak sektor bukan hanya tentang objek wisata, melainkan juga sektor lain seperti biro perjalanan, ekonomi kreatif, kuliner, dan penginapan yang terdampak PPKM.

Baca juga: Kemenparekraf gandeng Traveloka perkuat sektor parekraf Indonesia

Menurutnya perlu dirintis melalui gotong-royong, melalui kolaborasi dan koordinasi tidak hanya antar-organisasi perangkat daerah (OPD), tapi juga harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang ada untuk membangkitkan kembali pariwisata di 2023 ini dengan berbagai kegiatan.

"Kulon Progo Calendar of Event menjadi media penting untuk menyosialisasikan dan mempromosikan kegiatan  yang dilaksanakan oleh berbagai OPD di Kabupaten Kulon Progo selama 2023," katanya.

Triyono berharap dengan Kulon Progo Calendar of Event, masyarakat dapat mengetahui agenda kegiatan yang akan diselenggarakan, sehingga bisa jauh-jauh hari merencanakan agenda mengunjungi atau menyaksikan berbagai kegiatan di Kabupaten Kulon Progo.

"Hal ini tentunya dapat membantu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kulon Progo dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kulon Progo," katanya.

Pada 2023 ini, Pemkab Kulon Progo didukung dana keistimewaan DIY dan melalui kolaborasi OPD, akan mengadakan banyak kegiatan yang dimulai dari Februari sampai dengan Desember yang berupa kegiatan-kegiatan pariwisata kolaboratif yang berbasis ekonomi, seni dan budaya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito mengatakan pada 2023 ini, akan digelar 100 kegiatan lebih yang tidak hanya bertema wisata tetapi budaya serta ekonomi kreatif.

" Tahun ini akan banyak kegiatan yang kami selenggarakan karena PPKM sudah dicabut sehingga banyak kelonggaran dibanding tahun sebelumnya," katanya.

Baca juga: Siapkan aneka festival, NTT targetkan satu juta wisatawan pada 2023

Kegiatan itu di antaranya farm trip sambang desa wisata, pentas atraksi budaya, wayang wisata istimewa, festival paralayang wisata, Kulon Progo Heboh Buah hingga Sendratari Sugriwa Subali.

Semua agenda itu terangkum dalam Kulon Progo Tourism Calendar Of Event 2023 yang diluncurkan belum lama ini. Dan tidak hanya kegiatan pariwisata tetapi dinas lain juga ada.

"Kami juga terlibat berpartisipasi dalam kegiatan yang berskala internasional yaitu ASEAN Tourims Fest 2-5 Februari nanti di Yogyakarta," katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023