Jakarta (ANTARA) -
Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) meluncurkan buku vademicum sebagai pedoman pembinaan angkat besi dengan pola jangka panjang atau Long Term Athlete Development (LTAD).
 
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, buku berjudul "Prestasi Angkat Besi Menuju Olympic Games 2032" yang ditulis Dr. Dikdik Zafar Sidik, M.Pd. itu diluncurkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2023 di Hotel Grand Kemang, Jakarta, kemarin.
 
Rakernas diikuti sekitar 23 Pengprov PABSI. Buku tersebut diserahkan secara simbolis kepada setiap Pengrov peserta Rakernas.
 
Turut hadir Wakil Ketua Umum I Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI Pusat), Suwarno, Komite Ekesekutif Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Antonius Adi Wirawan, serta dihadiri oleh sesepuh PABSI, Adang Daradjatun dan Budiono Kartohadiprodjo.
 
Sekretaris Jenderal PB PABSI, Djoko Pramono, mengatakan buku ini sengaja diberikan kepada para Pengprov di daerah agar menjadi referensi edukasi para pembina angkat besi di seluruh Indonesia dengan tujuan melahirkan atlet-atlet andal.
 
"Ilmu angkat besi masih sangat langka, kasihan para mahasiswa yang ingin mempelajari angkat besi sebagai bahan skripsi mereka. Mengingat, popularitas cabang olahraga angkat besi ini kian meroket karena prestasinya di Olimpiade," kata Djoko Pramono di sela-sela pembagian buku itu.
 
Dia juga berharap dari buku yang juga di dalamnya menceritakan sejarah PABSI hingga melahirkan atlet Olimpiade itu, para Pengrov mampu mengimplementasikan program LTAD agar makin banyak lagi melahirkan bibit-bibit lifter potensial.

Baca juga: Tiga lifter peraih medali Kejuaraan Dunia 2022 tiba di Tanah Air
Baca juga: Rahmat Erwin Abdullah ingin pecahkan rekor dunia lagi tahun depan
 
Adang Daradjatun dalam kesempatan yang sama juga berharap agar para pengurus di daerah membuat pemetaan tugas untuk mencari bibit-bibit atlet angkat besi andal.
 
"Karena tidak mungkin suatu keberhasilan diraih dengan cara yang mudah. Angkat Besi kini telah menjadi cabang olahraga populer berkat prestasinya yang telah mendunia. Apalagi ditambah dengan dukungan penuh dari pemerintah saat ini yang sangat peduli dengan prestasi para atlet Indonesia. Saya optimistis prestasi angkat besi kelak mampu lebih meningkat lagi di pentas dunia," kata Adang.
 
Pun demikian dengan Suwarno yang mengaku bangga dengan prestasi yang dicapai PABSI selama ini. Apalagi, peta persaingan pembinaan angkat besi kini tak hanya di dominasi atlet dari Pulau Jawa dan Sumatra saja.
 
"Tanah Papua kini juga telah membuktikan bahwa mereka juga banyak melahirkan lifter-lifter dari cabang angkat besi yang berprestasi," katanya.
 
Sementara Antonius Adi Wirawan, yang mewakili KOI berharap agar PABSI segera merancang strategi demi meraih emas di ajang Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Baca juga: Tiga wakil Indonesia masuk jajaran pengurus Federasi Angkat Besi Asia
Baca juga: Lifter Rizki Juniansyah optimistis lolos ke Olimpiade Paris
Baca juga: Menpora berharap lifter muda contoh Eko Yuli Irawan

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023