Manado (ANTARA) - Personel Polri bersama TNI kembali melakukan kerja bakti berupa bersih-bersih lingkungan di lokasi banjir dan tanah longsor di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast di Manado, Senin, mengatakan ada tujuh lokasi yang menjadi sasaran kerja bakti setelah banjir dan tanah longsor pada Jumat (27/1).

"Personel Polri terdiri dari anggota Polresta Manado, polsek jajaran, Brimob, Samapta Polda dan personel TNI melakukan kerja bakti di tujuh lokasi yang parah terdampak banjir dan tanah longsor, antara lain Kelurahan Mahawu, Bailang, Cempaka, Ternate Tanjung, Kairagi, Ranomuut dan Kelurahan Paal 4," katanya.

Ratusan personel Polri dan TNI disebar ke berbagai lokasi itu untuk mengangkut material sisa banjir dan tanah longsor seperti tanah, lumpur dan sampah yang masih menumpuk di lingkungan warga.

"Dengan menggunakan perlengkapan kebersihan seperti karung, sekop, cangkul, mesin pompa air dan truk sampah, personel membersihkan lumpur, mengangkut sampah dan membuangnya ke lokasi pembuangan akhir," katanya.

Abast berharap, lingkungan warga cepat bersih dari sisa-sisa banjir dan tanah longsor.

"Harapan kita semua kondisi akan kembali normal, sehingga warga bisa beraktivitas kembali seperti sedia kala," katanya.


Baca juga: BNPB: Warga lakukan pembersihan puing pascabanjir Manado
Baca juga: BNPB: Banjir-longsor Manado sebabkan kerusakan ratusan rumah
Baca juga: Pemkot Manado harapkan warga bantaran sungai pindah ke perumahan relokasi

Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023