Jakarta (ANTARA) -
BUMD DKI Jakarta, Perumda PAM Jaya menargetkan penambahan pemasangan baru sebanyak 1,1 juta saluran hingga 2030.
 
"Insya Allah, mudah-mudahan sampai 2030 kita menambah 1,1 juta pemasangan baru. Itu ekuivalen dengan 12 juta jiwa penduduk Jakarta," kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Buaran, Kalimalang, Jakarta Timur, Kamis.
 
Guna mencapai target itu, PAM Jaya akan menambah pipa sepanjang 4.500 kilometer yang mulai dilakukan pada 2024.
 
"Kita bekerjasama dengan PUPR karena PUPR juga membantu kita menyediakan air bakunya. Jadi saat ini sedang ada infrastruktur panjang pipa yang sedang kami lakukan," ujarnya.

Baca juga: PAM Jaya berikan pelayanan setara kepada pelanggan usai kelola penuh
 
Arief pun mengaku sudah melakukan kunjungan ke Waduk Jatiluhur terkait penyediaan airnya.
"Jadi, nanti kita akan benar benar memastikan air dari Jatiluhur itu masuk ke Jakarta dan staging ini mulai dari saat ini kita mulai pembangunan, Buaran 3 akan segera dibangun," tuturnya.
 
Tahap pembangunan itu menjadi skala percepatan PAM Jaya. "Kita staging 2024 akhir atau awal 2025 sudah dimulai," kata Arief.
 
Pengambilalihan pengelolaan air di Jakarta oleh PAM Jaya secara penuh memiliki banyak tantangan.
 
Karena itu, pihaknya perlu berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk juga internal kami di Pemprov DKI Jakarta.

Kolaborasi itu untuk membuat sebuah rencana bisnis baru dan rencana air baru yang memang perlu dilakukan penambahan suplainya. "Tentunya, nanti ada 'social impact' karena ada pembangunan pipa," ujarnya.
Baca juga: Pj Gubernur DKI Jakarta tinjau pengoperasian secara penuh PAM Jaya
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023