harus dimanfaatkan untuk memaksimalkan pelayanan air bersih bagi masyarakat Jakarta
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Eneng Maliyanasari meminta BUMD Perumda PAM Jaya untuk memaksimalkan layanan air bersih kepada warga, setelah swastanisasi selama 25 tahun berakhir.

"Saat ini pengelolaan air bersih di Jakarta sudah 100 persen dikelola oleh Pemrov DKI Jakarta di bawah kendali BUMD yaitu PAM Jaya, maka harus dimanfaatkan untuk memaksimalkan pelayanan air bersih bagi masyarakat Jakarta," kata Eneng dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Menurut Eneng, berakhirnya swastanisasi ini, harus dimaksimalkan untuk perluasan cakupan pelayanan, penyediaan dan percepatan pelayanan air bersih, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan kampung-kampung prioritas di Jakarta.

Eneng juga meminta PAM Jaya memaksimalkan jaringan atau instalasi perpipaan yang ada dan merehabilitasi pipa lama dengan pipa baru.

Mengingat, salah satu tantangan pelayanan air bersih adalah menekan kebocoran (non revenue water/NRW) air bersih oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Hal ini menjadi tantangan bagi PAM Jaya, bagaimana upayanya untuk menekan kebocoran, selain itu PAM Jaya juga harus memastikan layanan fasilitas Air bersih di wilayah pesisir Jakarta dapat segera dipenuhi bagi warga," ucapnya.

Eneng juga meminta agar kegiatan operasional seperti pembangunan sistem pengelolaan air minum (SPAM) dan jaringan dijalankan secara optimal sehingga pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.

"Saya berharap, PAM Jaya dapat segera merealisasikan pembangunan SPAM Pesanggarahan dan Ciliwung yang direncanakan sejak 2019 dan pengembangan jaringan SPAM Jatiluhur yang terus menerus ditunda. Harus berikan pelayanan lebih baik, apalagi ada target 100 persen cakupan layanan pada 2030," katanya.

BUMD Perumda PAM Jaya secara resmi mengelola layanan perpipaan air di Jakarta secara penuh per 1 Februari 2023, sekaligus menandai berakhirnya kerja sama BUMD tersebut dengan mitra swasta Aetra dan Palyja selama 25 tahun.

Pengelolaan penuh layanan air oleh PAM Jaya ini ditandai dengan apel kesiapan operasional bersama karyawan PAM Jaya.

"PAM Jaya hari ini lahir, 'reborn', setelah 25 tahun kita dikelola oleh swasta. Jadi yang terpenting saat ini memastikan air bisa tersalurkan minimal yang existing yang sudah terlayani menjadi lebih baik," kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin di Kantor PAM Jaya, Pejompongan, Jakarta, Rabu (1/2).

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023