"Selektif itu mungkin dengan beberapa pertimbangan, dari line up, experience yang dia dapatkan dari festival yang dihadiri sebelumnya misalnya venue, line up," ujar dia dalam gelaran "Anniversary EVENTORI ke- 3" di Jakarta, Kamis.
Ferry menyebut anggaran juga menjadi pertimbangan mereka untuk menghadiri sebuah festival musik.
Baca juga: Marak festival musik, Kemendikbudristek beri masukan agar tidak jenuh
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Nada Promotama Emil Mahyudin tak memungkiri anak-anak muda khususnya generasi milenial tanah air saat ini senang menonton konser atau festival musik dan ini tidak terbatas pada gelaran konser di Jakarta.
"Sebenarnya acara di daerah-daerah itu tidak kalah banyak dengan acara di Jakarta dan sekitarnya atau Bandung. Sebenarnya spending power mereka juga tidak kalah dari Jakarta," kata dia.
Hanya saja, berbeda dari perhelatan konser di Jakarta, gelaran konser di daerah umumnya membutuhkan biaya yang lebih banyak, salah satunya karena harus menyediakan tiket pesawat untuk artis yang diundang.
Untuk itu, sambung Emil, promotor membutuhkan dukungan sistem yang bagus salah satunya sponsor. Dia mengatakan perusahaannya sudah mendapatkan dukungan beberapa sponsor sehingga seharusnya acara yang digelar dapat berjalan lancar dan sesuai target.
Di lain sisi, festival-festival musik besar yang banyak digelar di Jakarta atau Bandung juga digemari penikmat dari mancanegara. Emil mencatat, mereka yang gemar menonton konser musik di Indonesia antara lain berasal dari Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Baca juga: Pihak Festival Pasar Musik akan utamakan keselamatan pengunjung
Baca juga: Sandiaga Uno beri apresiasi untuk gelaran Festival Pasar Musik
Baca juga: Kaleidoskop - Festival musik yang digelar sepajang 2022
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
