Jakarta (ANTARA) -
Latihan Small Boat Operation (SBO) bagi personel Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI oleh Mobile Training Team (MTT) United States Coast Guard (USCG) telah resmi berakhir.

Pranata Humas Ahli Muda Bakamla RI Kapten Bakamla Yuhanes Antara, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan akhir latihan tersebut ditandai dengan upacara di Jakarta Utara, Jakarta, Jumat (3/2), yang dipimpin oleh Direktur Latihan Bakamla RI Laksma Bakamla Suwito dan dihadiri pula oleh jajaran pejabat menengah Bakamla RI.
 
"Seremonial penutupan latihan dilakukan dengan khidmat di Jakarta Utara, Jumat (3/2)," ucap Yuhanes.
 
Lebih lanjut, ia menjelaskan Latihan SBO merupakan bentuk kerja sama antara Bakamla RI dan USCG, namun tidak terlepas dari dukungan Office of Defense Cooperation (ODC) Kedutaan Amerika Serikat.

Baca juga: Bakamla-AS tingkatkan kerja sama keamanan maritim

Baca juga: Kepala Bakamla RI undang Menteri PPN pantau laut Indonesia
 
Ia lalu menyampaikan kerja sama yang terjalin antara Bakamla RI dan USCG merupakan implementasi rencana kerja dari nota kesepahaman antara Pemerintah RI dan Amerika Serikat (AS) yang ditandatangani pada 27 April 2018.
 
"Rencana kerja tersebut berisi beberapa kerja sama yang diatur, antara lain pendidikan dan latihan di Akademi USCG, sekolah calon perwira, kursus perwira maritim internasional, dan pelatihan teknis keamanan laut lainnya," ucap dia.
 
Berikutnya, lanjut Yuhanes, ada pula kerja sama berupa kemitraan organisasi, yakni pendidikan dan latihan keamanan laut di Indonesia dan AS; pertukaran tenaga ahli, pelaksanaan lokakarya, seminar, dan berbagi pengalaman; serta konsultasi dan dialog secara berkala membahas isu-isu terkait keamanan laut.
 
Yuhanes menambahkan Latihan SBO yang dilakukan kali ini terdiri atas tahap I dan II atau di tingkat dasar dan lanjutan. Salah satu tujuan khusus pelatihan tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan personel Bakamla RI dalam mengoperasikan kapal patroli kecil, sesuai dengan prosedur operasional teknis.
 
"Tentu saja, itu mengacu pada prosedur yang aman dan efektif guna mendukung kesiapsiagaan operasi Bakamla RI. Selain itu, latihan ini juga sebagai wadah untuk membiasakan personel yang bertugas di kapal patroli melakukan prosedur pengoperasian kapal kecil," lanjutnya.

Baca juga: Bakamla RI dan masa depan keamanan laut
 
Yuhanes juga menyampaikan beberapa bentuk latihan yang diberikan dalam SBO itu, yakni keterampilan dalam penanganan kapal, menambatkan dan melepas kapal dengan aman, menangani korban yang jatuh ke air, melaksanakan pemulihan korban dengan aman, serta menanggapi berbagai situasi darurat yang terjadi dalam pengoperasian kapal kecil.
 
Beberapa pihak yang hadir dalam pelatihan itu adalah perwakilan dari Kedutaan Amerika Serikat, yakni Deputy Chief of ODC Commander Chester Lee dan Staf ODC Dely Tjahyana.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023