Jakarta (ANTARA) - Psikolog Indah SJ mengatakan hijab tidak menjadi halangan bagi seseorang untuk memaksimalkan potensi diri, sebab di era modern, aktualisasi diri telah mengalami revolusi dari sebuah kebutuhan menjadi gaya hidup sehingga setiap orang dapat terus berproses.

"Setiap orang terus berproses menjadi versi terbaik dari diri sendiri, tidak terkecuali para hijabers. Kini pengembangan diri perempuan sudah sangat terbuka, berhijab tidak menjadi halangan bagi mereka untuk terus bergerak memaksimalkan potensi dalam mencapai berbagai bentuk kebaikan," kata Indah melalui keterangan resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.

Pertumbuhan jumlah pengguna hijab di Indonesia diketahui terus meningkat dari tahun ke tahun.

Baca juga: Alasan hijab harus dicuci dengan pelembut khusus

Data Kantar World Panel 2022 menunjukkan bahwa dibanding tahun 2018, jumlah rumah tangga di Indonesia yang memiliki anggota keluarga yang mengenakan hijab meningkat sebanyak 20 persen dan hingga kini hampir mencapai setengahnya.

Untuk menginspirasi dan mendorong para perempuan berhijab untuk terus bergerak maju demi kebaikan, Rexona Hijab Natural meluncurkan kampanye #RayakanGerakmu.

Kampanye tersebut juga diluncurkan dalam rangka memperingati momen World Hijab Day 2023 pada 1 Februari, yang mengangkat tema "Progression, Not Oppression" untuk menyoroti pentingnya kesadaran warga dunia dalam memberikan hak dan kesempatan yang setara bagi perempuan berhijab agar dapat bergerak ke arah kemajuan.

Bekerja sama dengan Rocca Space, peluncuran kampanye dilakukan melalui “Rayakan Gerakmu Fest”, gelaran kelas pound fit yang secara serempak dipersembahkan di tiga kota hingga berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) karena melibatkan lebih dari 1.000 peserta dan sederet hijabers inspiratif.

Baca juga: Istri Gubernur Jabar dukung lahirnya gaya hijab untuk golf

Kegiatan tersebut mengawali komitmen Rexona Hijab Natural untuk mentransformasi gerak aktif hijabers menjadi berbagai bentuk pemberdayaan komunitas UMKM penyandang disabilitas.

"Sejak 2019, Rexona memiliki brand purpose #GerakLampauiBatas yang bertujuan menciptakan ekosistem gerak yang inklusif yang mendukung setiap orang. Untuk itu, kami menghadirkan berbagai inovasi produk serta kampanye dan aktivitas yang paling sesuai dan membantu semua orang termasuk para hijabers," kata Senior Brand Manager Rexona Priyo Ajie.

Agar dapat terus bergerak, para hijabers membutuhkan boost of confidence, yang salah satunya bisa terbentuk melalui interaksi dengan lingkungan. Saat seorang hijaber merasa nyaman dan yakin dengan penampilannya, maka ia akan percaya diri untuk beraktivitas dan berinteraksi.

Berkolaborasi dengan Unilever Muslim Centre of Excellence (MCOE), Rexona menemukan bahwa hijabers masa kini membutuhkan produk deodoran yang bekerja lebih efektif, mengandung bahan natural, tidak mengiritasi kulit, tidak lengket dan cepat kering, serta mampu memberikan sensasi dingin yang segar untuk melawan gerah saat memakai baju yang tertutup.

"Berdasarkan temuan ini, Rexona meluncurkan Rexona Hijab Natural Peach & Mint Cool yang secara khusus diformulasikan bagi pengguna hijab dengan perlindungan efektif 72 jam," kata Ajie.

"Inovasi ini mengandung kesegaran alami peach dan mint yang menyejukkan, formula quick dry, serta kandungan alkohol 0 persen untuk membantu hijabers senantiasa merasa percaya diri dan bebas bergerak tanpa gerah,” tutup dia.


Baca juga: Memanfaatkan potensi fesyen muslim melalui inovasi

Baca juga: Tips pakai khimar untuk pemilik tubuh besar

Baca juga: LaReine rilis hijab satin dengan inovasi teknologi lubang mikroskopis

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023