Johannesburg (ANTARA) - Afrika Selatan melaporkan dua kasus kolera terkonfirmasi dari penularan di luar negeri, menurut Departemen Kesehatan pada Minggu (5/2), saat pihaknya menyerukan kewaspadaan.

Kasus kolera itu terjadi pada kakak beradik yang pada Januari berkunjung ke Malawi yang dilanda wabah kolera sejak tahun lalu sampai Januari tahun ini hingga menelan lebih dari 1.000 korban jiwa, rekor tertinggi di negara tersebut.

"Kedua pasien mengalami gejala (kolera) sepulang ke Johannesburg," tulis pernyataan Depkes.

"Satu kontak erat (anggota keluarga) dari salah satu pasien dirawat di rumah sakit pada 4 Februari dengan keluhan diare dan dehidrasi, dan dianggap kemungkinan kasus (kolera)," katanya, sambil menunggu hasil tes laboratorium.

Baca juga: Kematian akibat kolera melonjak di Malawi

Kolera adalah infeksi diare akut yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae dan dapat berujung kematian jika tidak ditangani. Penyebaran utama penyakit ini melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.

Kolera bukan endemi di Afrika Selatan, kata Depkes negara itu.

Wabah kolera terakhir di Afrika Selatan terjadi pada 2008/2009 ketika sekitar 12.000 kasus dilaporkan menyusul wabah di negara tetangganya, Zimbabwe, yang kemudian menyebabkan lonjakan kasus lintas batas dan penularan lokal.

Sumber: Reuters

Baca juga: UNOCHA: Hampir 1 juta orang Ethiopia berisiko tinggi terpapar kolera

Baca juga: Studi UNICEF sebut 40 persen kasus kolera di Haiti dialami anak-anak

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023