Jakarta (ANTARA/JACX) – Gempa berkekuatan 7,8 Magnitudo yang berpusat di Turki pada Senin (6/2) menjadi perhatian dunia menyusul kerusakan dahsyat akibat gempa itu.

Setidaknya lebih dari 3.000 jiwa menjadi korban akibat gempa yang juga dirasakan hingga Suriah itu.

Di media sosial, muncul video-video yang diklaim sebagai kejadian saat gempa berlangsung, seperti unggahan di Twitter.

Unggahan video berdurasi lima detik itu menarasikan gempa Turki mengakibatkan sebuah pembangkit nuklir meledak.

Video itu menampilkan detik-detik ledakan bangunan hingga memicu gumpalan asap, serta dampak tekanan udara akibat ledakan itu.

Berikut narasi pada unggahan tersebut:
“#Tsunami

BREAKING: Nuclear plant explode due to #Earthquake in #Turkey. 

Not confirmed Is this real?”

Namun benarkah video di Twitter merupakan peristiwa pembangkit nuklir yang meledak akibat gempa di  Turki?

Unggahan video hoaks yang menampilkan video ledakan dan dinarasikan sebagai video ledakan pembangkit nuklir akibat gempa Turki. Faktanya, video tersebut terjadi di Lebanon pada Agustus 2020. (Twitter)

Penjelasan:
ANTARA menemukan unggahan video di Twitter itu serupa dengan konten pada situs The Times Of Israel, berjudul ‘Setahun setelah awan jamur, Lebanon masih berdarah’.

Dalam konten tersebut disebut ratusan ton amonium nitrat yang disimpan terbakar pada Selasa 4 Agustus 2020. Peristiwa itu menjadi salah satu ledakan non-nuklir terbesar yang pernah terjadi.

Tampak bola api di atas pelabuhan di kota Beirut dan asap yang terlihat seperti jamur putih membumbung tinggi ke langit.

Ledakan itu menewaskan 214 orang, melukai ribuan orang, dan membuat puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal, setidaknya untuk sementara.

Dengan demikian, video ledakan tersebut bukanlah peristiwa akibat gempa Turki, melainkan kejadian di Beirut, Lebanon pada Agustus 2020.

Klaim: Gempa Turki sebabkan pembangkit nuklir meledak
Rating: Hoaks

Cek fakta: Hoaks! Jakarta diguncang gempa 12,7 SR

Cek fakta: Hoaks! Gempa Indonesia terasa hingga 2.000 km

Baca juga: Indonesia salurkan bantuan kemanusiaan ke Turki

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2023