Saya meminta anggota TCK-EMT ini harus teregistrasi atau terdaftar untuk memperkuat pengalaman anggotanya. Tak hanya itu, anggota TCK-EMT ini juga harus diberi pelatihan-pelatihan, dan waktu paling baik aplikasinya adalah pada saat bencana
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin telah memberikan penghargaan para setiap personel yang dikirim untuk menyelesaikan misi bantuan kemanusiaan dalam membantu penanganan bencana gempa bumi di Turki.

“Saya meminta anggota TCK-EMT ini harus teregistrasi atau terdaftar untuk memperkuat pengalaman anggotanya. Tak hanya itu, anggota TCK-EMT ini juga harus diberi pelatihan-pelatihan, dan waktu paling baik aplikasinya adalah pada saat bencana,” kata Menkes Budi Gunadi dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.

Menkes menuturkan penghargaan diberikan kepada 105 anggota tim dan 14 tenaga pendukung yang akan diwakili oleh 23 orang, terdiri dari berbagai profesi di bidang kesehatan dan non-kesehatan, yang merupakan kolaborasi dari unsur kementerian/lembaga, TNI/Polri, organisasi profesi, serta LSM/NGO, melalui Program Tenaga Cadangan Kesehatan (TCK).

Baca juga: RI terima penghargaan dari Turki atas misi kemanusiaan pasca gempa

Kemudian Indonesia menyiapkan TCK untuk bisa menangani bencana. Tim kegawatdaruratan bencana di dunia sudah ada standarnya yakni EMT tipe 1 (outpatient emergency care); EMT tipe 2 (inpatient surgical emergency care); EMT tipe 3 (inpatient referral care), dan additional specialized care team.

Menkes Budi mengatakan EMT yang paling banyak ditugaskan selama terjadi bencana di Indonesia adalah EMT tipe 1 dan EMT tipe 2.

“Sejauh yang saya ingat Indonesia belum ada yang tipe 1, masih yang tipe 2. Oleh karena itu saya berharap ini sudah bisa mencapai yang tipe 1 sehingga kalau ada bencana-bencana besar di tingkat dunia kita bisa mengirimkan wakil-wakil kita untuk membantu teman-teman kita di daerah-daerah lain yang ada di dunia,” ujar Menkes Budi.

Baca juga: Kemenkes kirim 65 nakes bantu penanganan korban gempa Turki-Suriah

Lebih lanjut Menkes menjelaskan pengiriman tim didasari oleh permintaan Pemerintah Turki melalui surat Duta Besar Turki untuk Indonesia, yang secara resmi telah mengajukan permintaan bantuan Emergency Medical Team (EMT) kepada Pemerintah Indonesia pasca-kejadian bencana gempa bumi di Turki pada 6 Februari 2023.

Dalam merespons permintaan itu, Pemerintah Indonesia kemudian mengirimkan bantuan berupa Tenaga Cadangan Kesehatan-Emergency Medical Team (TCK-EMT) Tipe 2 yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, apoteker, hingga petugas dapur umum, untuk memberikan bantuan pelayanan kesehatan di wilayah terdampak bencana di Turki.

Baca juga: RS lapangan Indonesia telah layani 2.000 warga Turki terdampak gempa
 

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023