Sidoarjo (ANTARA) - Susilo seorang pengemudi ojek online, menggratiskan tarif bagi warga Nahdliyin peserta Puncak Resepsi Satu Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa.

Ditemui di sela waktu istirahatnya, Susilo mengaku merasa terpanggil untuk menjadi bagian sejarah Nahdlatul Ulama yang menginjak usai 100 tahun.

"Saya sehari-hari narik ojek online, menggratiskan tarif karena panggilan hati," kata Susilo.

Baca juga: Polisi bagikan sembako gratis ke pengemudi ojek daring

Selama melayani penumpang, dia mengenakan baju khusus berwarna hijau dengan corak hitam dan bertuliskan "Ojek Gratis" di bagian punggung.

Dia mengetahui adanya relawan ojek gratis usai mendapatkan informasi dari grup pesan singkat.

"Ada pengumuman dari grup pendaftaran dari GP Anshor," ujarnya.

Baca juga: TNI-Polri di Pamekasan sediakan layanan ojek haji gratis

Sudah ada 10 penumpang yang dilayaninya secara gratis. Kebanyakan pelanggannya adalah peserta yang berjalan kaki menuju lokasi acara.

Para penumpang itu diantar dari perempatan Jalan Kiai Haji Ali Mas'ud atau sekitar satu kilo dari Stadion Gelora Delta Sidoarjo yang terletak di Jalan Pahlawan.

"Penumpang pada jalan kaki dari sini, kan mulai Jalan Ponti itu sudah ditutup kendaraan tidak bisa melintas. Jadi mereka jalan dari sini terus saya tawari ojek gratis dan mau," ujarnya.

Baca juga: 40 ojek gratis layani peserta ujian SBMPTN

Jika ditotal melalui aplikasi, biaya yang dipasang sebesar Rp8.000. Namun Susilo tak berniat sama sekali menarik biaya pengantar bagi penumpangnya.

"Kalau ditotal 10 orang bisa dapat Rp80.000, tapi aku enggak mau, kan sudah gratis juga," ucap warga asal Buduran, Sidoarjo itu.

Baca juga: Sebuah warteg di Bandung bagikan makanan gratis untuk ojek online

Susilo menambahkan, penghasilannya sehari-hari sebagai pengendara ojek daring mengalami penurunan. Sehari, kini dia hanya mendapat penghasilan antara Rp100.000 hingga Rp150.000.

Sementara, Yuniawati ojek gratis lainnnya beralasan sengaja ingin menjadi saksi sejarah peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama.

Oleh karenanya, dia rela mengorbankan waktu sehari penuh untuk menjadi relawan gojek gratis. "Belum tentu ketemu acara di abad selanjutnya kan. Ini momen bersejarah," ujar dia.

Baca juga: Kowarteg bagikan 1.000 makanan gratis bagi sopir ojek daring di Jakut

Pewarta: Willi Irawan/Ananto Pradana
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023