Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah rekaman gambar yang beredar di Facebook, memperlihatkan kondisi pantai yang porak-poranda akibat air laut meluap ke daratan.

Sang pengunggah mengaitkan kejadian dalam video 57 detik tersebut dengan gempa bumi besar bermagnitudo 7,8 yang mengguncang Turki pada 6 Februari 2023.

Menurut pengguna Facebook itu, peristiwa dalam video tersebut merupakan tsunami yang melanda pantai selatan negara beribukota Ankara itu. 

"Urgent
Datang Ke Turki
Gempa Bumi terakhir 7,8 dan sekarang 5,8 sr
Gelombang tsunami menyapu bersih pantai selatan Turki,
" demikian isi klaim yang dibagikan seorang pengguna Facebook.

Lantas, benarkah Turki dilanda tsunami usai gempa sebagaimana isi klaim di Facebook?
 
Tangkapan layar hoaks yang menyatakan Turki dilanda tsunami usai gempa (Facebook)


Penjelasan:
Rekaman gambar yang dibagikan di Facebook itu nyatanya telah beredar jauh sebelum gempa Turki terjadi.

Ombak yang menyapu pantai di konten tersebut juga tidak ada hubungannya dengan bencana yang dialami Turki pada Februari 2023.

Kanal YouTube Connect News SA pada 2017 melaporkan kejadian di video itu bukanlah tsunami, melainkan gelombang besar akibat angin topan yang berlangsung di sebuah pantai di Durban, Afrika Selatan.

ANTARA juga tidak menemukan informasi terpercaya soal tsunami, menyusul gempa bermagnitudo 7,8 di Turki.

Sebaliknya, Otoritas Manajemen Kedaruratan Bencana (AFAD) Turki telah mengumumkan tidak ada peringatan tsunami di Mediterania Timur, akibat gempa Turki itu.

"Setelah gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 yang terjadi di Kahramanmara, Pazarck dan Elbistan hari ini, tidak ada ancaman tsunami yang akan mempengaruhi pantai kita di Mediterania Timur sampai sekarang," mengacu berita Dailysabah pada 6 Februari 2023, yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.

Berbagai referensi tersebut menjadi bukti bahwa narasi dan konten yang dibagikan di Facebook itu merupakan informasi menyesatkan.

Klaim: Turki dilanda tsunami usai gempa
Rating: Hoaks
 
Cek fakta: Hoaks! Gempa Turki sebabkan pembangkit nuklir meledak

Baca juga: KBRI Ankara: Sejumlah WNI yang hilang di Turki masih dalam pencarian

Baca juga: Korban tewas akibat gempa Turki sudah 5.000 lebih

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2023