Kami akan bantu para korban gempa di Turki.
Medan (ANTARA) - Konsul Jenderal (Konjen) Kehormatan Republik Turki untuk Sumatera Rahmat Shah mengajak peserta seminar internasional perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 mendoakan korban gempa Turki.

"Marilah sejenak kita berdoa dahulu sesuai dengan ajaran dan kepercayaan masing-masing. Memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar bangsa Turki bisa mengatasi musibah ini," tutur Rahmat sembari menundukkan kepala di Medan, Sumut, Rabu.

Para peserta seminar Trade, Tourims, and Invesment Forum Fort North Sumatera dalam rangka merayakan HPN 2023 di Sumatera Utara mengikuti gerakan Rahmat Shah itu.

Tidak berapa lama kemudian Konsul Jenderal Kehormatan Republik Turki untuk Sumatera yang berstatus warga negara Indonesia itu mengucapkan hening cipta selesai.

Peserta seminar ini terdiri atas belasan duta besar, konjen, dan konsulat, di antaranya USA, Belanda, Rusia, Norwegia, Jepang, Jerman, Spanyol, Tiongkok, Singapura, dan seratusan undangan, termasuk pemangku kepentingan.

Pemateri berasal dari empat kawasan industri di Sumut, di antaranya Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, PT Kawasan Industri Medan, dan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba.

Diketahui bahwa setidaknya 3.381 orang tewas dan 20.426 lainnya terluka setelah gempa bumi magnitudo 7,8 mengguncang 10 provinsi wilayah Turki dan Suriah pada hari Senin (6/2).

Disebutkan oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan  bahwa dengan gempa tersebut, Turki diguncang oleh bencana terbesar sejak gempa bumi Erzincan pada tahun 1939.

Rahmat yang juga menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia Sumut berjanji akan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi korban terdampak gempa di Turki.

"Kami dari Palang Merah juga akan memberi bantuan, dan mohon doa dukungan serta hal-hal yang baik akan diberikan kepada pemerintah Turki," katanya.

Direktur Operasional dan Pengembangan PT Kawasan Industri Medan M. Hita Tunggal berjanji pihaknya akan mengirimkan bantuan bagi korban terdampak gempa di Turki.

"Kami akan bantu para korban gempa di Turki," ucapnya dalam seminar internasional tersebut.

Baca juga: Ahli UPN tekankan pentingnya pemetaan gedung tua di zona rawan gempa
Baca juga: Jumlah korban tewas di Suriah akibat gempa mencapai 2.800 lebih


Pewarta: Muhammad Said
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023