Pemerintah juga punya kewajiban agar ekspor bersaing maka infrastrukur ditingkatkan..
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan para pengusaha dalam negeri untuk mampu berinovasi, adaptasi, dan efisien dalam mengelola usahanya sehingga produk-produknya kompetitif dan bisa menembus pasar ekspor.

"Ini tantangan bagi kalangan industri. Pemerintah juga punya kewajiban agar ekspor bersaing maka infrastrukur ditingkatkan, pasokan dan logistik yang efisien," kata Presiden saat membuka Trade Expo Indonesia (TEI) 2012 di gedung Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu siang..

Menurut Presiden, bila hal itu bisa dilakukan, daya saingnya meningkat sahingga secara nasional Indonesia akan memiliki unggulan bagi ekspor dan akan mencapai pasar dunia yang semakin keras.

Kepala Negara mengatakan peluang kerja sama dengan negara-negara sahabat juga terbuka dengan lebar melalui kerja sama di kawasan dan juga tingkat global sehingga Presiden meminta expo yang saat ini sedang berlangsung dapat dimanfaatkan dengan optimal.

"Saya sepakat untuk menjaga perdagangan internasional tetap terbuka dan tidak masuk ke dalam perdagangan proteksionis," kata Presiden usai membuka TEI 2012.

Kondisi perekonomian nasional yang cenderung lebih baik dibandingkan dengan kondisi perekonomian global, kata Presiden, hendaknya dimanfaatkan dengan baik termasuk memanfaatkan peluang dan memperluas pasar.

"Mengapa kita bisa berbuat seperti itu, kita harus bisa menjaga agar dunia aman. Oleh karena itu kalau dulu kita bersama-sama selamatkan perekonomian, kita bisa tetap bertahan salah satu strategi adalah keep buying strategy, terus membeli, jangan berhenti membeli agar perusahan dan produsen tidak gulung tikar," katanya.

Dalam kesempatan itu Presiden memberikan penghargaan pada sejumlah pengusaha berupa penghargaaan Primaniarta antara lain untuk kategori eksportir berkinerja antara lain PT Musi Mas, PT Growth Asia, PT Biofarma, PT General Food Industries dan PT Indah Kiat Pulp Paper.

Sementara untuk kategori perusahaan pembangun merek global penerima penghargaan antara lain PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Kertas, PT Gajah Tunggal dan PT Selamat Sampurna. Untuk Kategori UKM Ekspor penerima penghargaan antara lain CV Aura Java Craft, CV Biras Concept, PT Fajarindi dan PT Hadi Putra Gemilang. Sementara untuk eksportir yang membuka pasar baru penerima penghargaan antara lain PT Mega Surya Mas, PT Basuki Pratama, PT Gading Darmaka Kencana dan sejumlah perusahaan lainnya.

Dalam acara yang berlangsung mulai pukul 10:00 WIB tersebut, Presiden didampingi Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan sejumlah pejabat lainnya, para duta besar negara sahabat dan juga pengusaha asal dalam dan luar negeri.

Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan itu akan berlangsung hingga 21 Oktober 2012.

Pada penyelenggaraan tahun lalu setidaknya 8.300 pembeli dari 100 negara hadir dengan total transaksi 225,9 juta dolar AS dalam bentuk barang dan juga 238,5 juta dolar AS dalam bentuk serapan tenaga kerja.

Dalam sambutannya Menteri Perdagangan mengatakan akan ada 5.300 pembeli yang hadir dari 100 negara dengan target transaksi mencapai 2 miliar dolar AS.

"Kami tahu target ini cukup ambisius namun kami yakin dapat mencapainya," kata Gita

Peserta trade expo Indonesia ini diikuti oleh seluruh provinis, BUMN dan pengusaha asal Indonesia. Barang yang dipamerkan berbentuk produk olehan, produk tanaman, buah-buahan dan kerajinan. "Dari mulai handicraft hingga aircraft," kata Gita.

(P008/N002)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012