Melitopol (ANTARA) - Ribuan relawan asing, termasuk dari negara-negara Barat, ingin ambil bagian dalam operasi militer khusus Rusia, kata Vladimir Rogov, ketua gerakan Kami Bersama Rusia, kepada kantor berita TASS, Sabtu.

“Mereka bukan hanya (orang-orang dari) republik-republik bekas Soviet, tetapi juga penduduk negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Timur Tengah dan negara-negara Amerika Latin, seperti Brazil dan Argentina,” kata dia.

Jika ribuan relawan itu bisa memasuki Rusia setelah melalui serangkaian pemeriksaan, kata Rogov, maka mereka dapat bergabung dalam operasi khusus dalam waktu dekat.

“Motivasi mereka cukup kuat, mereka ingin mempertahankan masyarakat tradisional dan membantu Rusia, mereka ingin memerangi Nazisme,” katanya.

Dia juga menggarisbawahi bahwa dukungan mereka akan digunakan di medan perang dan bidang informasi.

Menurut Rogov, sebagian besar dari mereka memiliki pengalaman tempur dan izin penggunaan senjata, dan partisipasi mereka dapat melemahkan moral musuh.

Sebelumnya dia mengatakan para relawan yang datang dari 40 lebih negara berniat untuk ikut dalam operasi militer khusus dan berperang bersama Rusia.

Menurut Rogov, mereka yang ingin bergabung menghadapi persoalan logistik dan masalah itu harus diselesaikan di tingkat pemerintah.

Sumber: ITAR/TASS-OANA

Baca juga: AS: Kerja sama pertahanan Korut-Rusia tidak baik untuk Semenanjung
Baca juga: OPCW: Belum ada laporan penggunaan senjata kimia oleh Ukraina

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023