Banjarmasin (ANTARA) - Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalimantan Selatan melakukan penyelidikan insiden tubrukan kapal yang menyebabkan batu bara tumpah ke laut di Muara Banjar alur sungai Barito pada Sabtu (11/2) sore.

"Sementara kami masih mengumpulkan barang bukti untuk bahan penyelidikan," kata Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kalsel AKBP Leo Martin Pasaribu di Banjarmasin, Minggu.

Sejalan dengan langkah penyelidikan polisi, kata Leo, pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin juga sedang melakukan pemeriksaan secara administratif.

"Sementara sambil menunggu proses penyelidikan, kami larang dulu kapal untuk berlayar," ujarnya mewakili Dirpolairud Polda Kalsel Kombes Pol Takdir Mattanete.
Badan kapal KM Dharma Rucitra I nampak ringsek di bagian depan sebelah kanan, setelah insiden tubrukan. (ANTARA/Firman)


Peristiwa tubrukan kapal terjadi antara KM Dharma Rucitra I milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) dengan tongkang BG Butun muatan batu bara, ditarik kapal tunda (tugboat) TB MBP di Muara Banjar alur sungai Barito pada Sabtu (11/2)  malam.

Akibat insiden tersebut, baik KM Dharma Rucitra I maupun tongkang BG Butun, mengalami kerusakan, bahkan sebagian batu bara tumpah ke laut akibat sisi kanan pembatas muatan tongkang hancur.

Beruntung tidak ada korban jiwa ataupun luka yang dilaporkan dari kejadian tersebut, di mana KM Dharma Rucitra I yang membawa penumpang orang dan kendaraan dari Surabaya tetap bisa berlayar hingga sandar dengan selamat di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

"Alhamdulillah tidak apa-apa, aman saja," ucap Kepala Cabang PT Dharma Lautan Utama Banjarmasin Anton Wahyudi.

Pewarta: Firman
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023