Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, meminta warga setempat untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di 15 kecamatan di daerah itu.

"Kami minta warga Rejang Lebong untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana alam akibat cuaca ekstrem yang terjadi saat ini akibat turunnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir," kata Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahudin saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu.

Baca juga: BPBD peringatkan 40 titik di Rejang Lebong rawan bencana

Dia menjelaskan, cuaca ekstrem di wilayah itu sudah mulai terlihat sejak Jumat (10/2) malam, dan pihak BMKG Bengkulu juga sudah mengirimkan peringatan dini cuaca tersebut kepada BPBD Rejang Lebong yang berpotensi terjadi pada Minggu (12/2).

Hujan deras dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir ini berpotensi terjadi di Kecamatan Kota Padang, Padang Ulak Tanding, Sindang Kelingi, Curup, Bermani Ulu, Selupu Rejang, Curup Utara, Curup Timur, Curup Selatan, Curup Tengah, Binduriang, Sindang Beliti Ulu, Sindang Dataran, Sindang Beliti Ilir, dan Bermani Ulu Raya.

Baca juga: Rejang Lebong waspadai bencana banjir dan longsor

"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang ini sudah terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong sejak Sabtu (11/2) malam. Alhamdulillah sampai saat ini belum menerima laporan dari relawan BPBD di 156 desa/kelurahan di 15 kecamatan adanya kejadian bencana alam. seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, pohon roboh atau lainnya," kata dia.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam akibat cuaca ekstrem, pihaknya sudah menyiagakan personel Pusdal Ops, relawan tingkat desa serta peralatan penanggulangan bencana dan logistik.

Baca juga: BPBD Rejang Lebong upayakan penanganan banjir musiman

"Jika hujan turun dengan intensitas lebat dan lama warga Kabupaten Rejang Lebong yang berada di titik-titik rawan bencana alam kami minta untuk segera mengungsi ke tempat yang aman, dan jika sudah tidak lagi hujan dan kondisi aman mereka bisa kembali lagi ke rumahnya masing-masing," demikian Shalahudin.

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023