Gorontalo (ANTARA) - Sebanyak 85 penumpang kapal cepat Express Priscillia 88 yang mengalami mati mesin di Perairan Teluk Tomini, tiba dengan selamat di Pelabuhan Gorontalo, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Selasa.

Kepala Seksi Operasi Basarnas Gorontalo Hendry Pattiruhu mengatakan, kapal cepat itu ditarik kembali oleh KM Sabuk Nusantara 59 ke Pelabuhan Gorontalo dengan pendampingan dari tim SAR gabungan.

"Jumlah penumpang dan awak kapal di kapal Priscilia totalnya 85 yang terdiri dari penumpang 73 dan kru kapal 12 orang," ucap Hendry.

Ia menjelaskan, seluruh penumpang berhasil dievakuasi, namun ada beberapa penumpang yang perlu penanganan medis selanjutnya, setelah terombang-ambing di lautan.

"Tadi beberapa informasi juga kami dapatkan dan menyangkut  minum makan penumpang sudah disiapkan di posko karena itu kami tim SAR gabungan menyiapkan fasilitas terkait dengan konsumsi yang dibutuhkan oleh para penumpang," beber dia.

Setelah tiba di Pelabuhan Gorontalo, seluruh penumpang langsung menjalani pemeriksaan kesehatan, diberi makan dan minum. Dua orang diantaranya dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan medis lebih lanjut.

Sebelumnya, pada Senin (13/2) pukul 19.15 Wita petugas komunikasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo menerima info dari nakhoda kapal cepat Express Priscillia 88.

Bahwa telah terjadi Kecelakaan Kapal Kapal Cepat Express Priscillia 88 mengalami mati mesin dengan jumlah penumpang 85 orang. Mendapat laporan itu, Basarnas Gorontalo menerjunkan personel dengan menggunakan kapal penyelamat 216 dan membawa peralatan lainnya.

Baca juga: Kapal cepat Express Pricillia mati mesin ditarik KM Sabuk Nusantara

Baca juga: Basarnas Gorontalo lakukan pencarian kapal cepat Express Pricillia

Baca juga: Keluarga penumpang Express Pricillia mati mesin menunggu di pelabuhan

 
Tim gabungan menanti kedatangan Kapal cepat Express Pricillia untuk berlabuh di Pelabuhan di Kota Gorontalo, Gorontalo, Selasa (14/2/2023). Kapal cepat Express Pricillia dari Gorontalo tujuan Pagimana Sulawesi Tengah mengalami mati mesin di perairan Teluk Tomini dan berhasil dievakuasi dengan cara ditarik oleh KM Sabuk Nusantara menuju Pelabuhan Gorontalo setelah terombang-ambing selama 13 jam dengan membawa 85 penumpang. ANTARA/Adiwinata Solihin

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023