Syarat yang perlu diperhatikan para wanita yang ingin ikut IVA test ialah membawa foto copy KTP atau BPJS, tidak dalam kondisi haid, tidak dalam kondisi hamil, belum menopose dan tidak berhubungan seksual 24 jam sebelum waktu pemeriksaan
Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Banten menggencarkan pelayanan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) test secara gratis di 37 puskesmas dalam mencegah kasus kanker serviks meningkat.

Kepala Dinkes Kota Tangerang dr Dini Anggraeni di Tangerang, Selasa, mengatakan jadwal pelaksanaan di masing -masing puskesmas bisa diketahui melalui akun instagram masing-masing puskesmas, kecamatan, maupun kelurahan.

“Syarat yang perlu diperhatikan para wanita yang ingin ikut IVA test ialah membawa foto copy KTP atau BPJS, tidak dalam kondisi haid, tidak dalam kondisi hamil, belum menopose dan tidak berhubungan seksual 24 jam sebelum waktu pemeriksaan,” kata dr Dini.

Dinkes ota Tangerang pun berkolaborasi dengan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kecamatan, kelurahan, dan jajaran kader wilayah, menjaring sasaran untuk mengikuti Program IVA test di puskesmas ini.

"Beberapa PKK sudah menggulirkan jadwal IVA test yang digelar hingga tingkat pemukiman, dalam hal ini penjaringan dilakukan lebih dekat ke titik sasaran," katanya.

Baca juga: Ibu negara sosialisasikan pemeriksaan IVA Test di Sumedang

Dikatakannya, tes ini perlu dilakukan oleh wanita yang sudah melakukan hubungan seksual untuk mengetahui kesehatan leher rahimnya. Pasalnya kasus penderita kanker serviks atau leher rahim pada perempuan di Indonesia terbilang sehingga perlu menjadi perhatian besar bagi seluruh elemen masyarakat, khususnya kaum perempuan.

Diantara jenis kanker yang ada, kanker payudara dan serviks adalah yang paling banyak diderita oleh perempuan, dan jumlahnya terus meningkat seiring berkembangnya zaman dalam 10 tahun terakhir.

Ia juga menjelaskan tingginya kasus kanker serviks disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat tentang penyakit ini. Tidak banyak perempuan yang melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi mereka secara rutin.

Padahal, kata dia, penyakit ini bisa dicegah apabila ditangani sejak dini. Kanker serviks membutuhkan waktu 3-17 tahun untuk aktif. Selama masa tersebut sel kanker masih bisa dicegah melalui penerapan pola hidup yang sehat dan deteksi dini melalui IVA Test ini.

"Tes ini sebaiknya dilakukan secara rutin setiap tiga tahun sekali bagi Wanita Usia Subur (WUS) yang sudah melakukan hubungan seksual secara aktif, sehingga kondisi kesehatan reproduksi perempuan dapat terpantau walau tentu harus diimbangi dengan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)," katanya.

Baca juga: Ahli nyatakan keputihan bukan gejala terkena kanker serviks

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023