Jakarta (ANTARA) - Biofarma, Bumame, dan Things Untouched berkolaborasi mengadakan kegiatan pemeriksaan Human papillomavirus (HPV) gratis untuk komunitas perempuan marjinal di Liberty Society Yayasan Pondok Kasih Bersaudara, Jakarta Utara dalam upaya mencegah kanker serviks.

Acara yang sekaligus memperingati Hari Perempuan Sedunia tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik akan tingginya kasus infeksi HPV dan kanker serviks di Indonesia, serta pentingnya deteksi dini untuk kesehatan reproduksi perempuan.

"Deteksi dini HPV melalui skrining sangatlah penting. Dengan mengetahui status HPV sejak dini, perempuan dapat mengambil langkah yang tepat untuk mencegah perkembangan menjadi kanker serviks,” ujar Direktur Utama Bumame James Wihardja dalam rilis pers, Rabu.

Baca juga: Kemenkes perluas cakupan vaksin HPV DNA tangani kanker serviks

Baca juga: Kemenkes apresiasi RSUD Tulungagung, skrining kanker serviks termurah


Kasus infeksi HPV dan kanker serviks merupakan ancaman kesehatan serius di Indonesia. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan prevalensi HPV pada perempuan usia 15-54 tahun di Indonesia adalah 6,4 persen.

Data Globocan 2022 menunjukkan terdapat 36.964 kasus baru dan 20.708 kematian akibat kanker serviks, menempatkan kanker serviks di urutan kedua dengan kasus dan kematian terbanyak di wanita Indonesia.

Terlepas dari upaya pemerintah dalam menggalakkan program vaksinasi HPV gratis sejak tahun 2017, namun angka kesadaran wanita akan pemeriksaan HPV masih sangat rendah.

Menurut data Riskesdas, baru 1,7 persen wanita berusia 15-54 tahun di Indonesia yang pernah melakukan pemeriksaan HPV, padahal skrining tersebut dianjurkan oleh World Health Organization (WHO) untuk diulang setiap 3-5 tahun sekali.

Kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya HPV dan pentingnya skrining rutin menjadi tantangan tersendiri.

Melalui kegiatan ini, Biofarma, Bumame, dan Things Untouched ingin memberikan edukasi dan akses skrining HPV gratis kepada perempuan di Liberty Society.

Selain pemeriksaan gratis, acara ini juga menghadirkan Pakar Seksologi Zoya Amirin untuk memberikan edukasi kepada para peserta tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan memastikan hubungan seksual yang sehat dan aman dari penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS).

James mengatakan inovasi pemeriksaan HPV secara mandiri merupakan dedikasi Bumame dalam menciptakan solusi yang sesuai dengan masalah dan kebutuhan kesehatan wanita Indonesia.

"Dengan memfasilitasi deteksi lebih dini dalam perjalanan medis pasien adalah solusi paling efisien, efektif, dan tercepat untuk menurunkan angka kematian akibat kanker serviks dan sejalan dengan program pemerintah dalam menggalakkan upaya promotif preventif," kata dia.

Sementara itu, Head of Marketing Bumame Rina Sianipar menjelaskan, kolaborasi bersama Biofarma sejak Agustus 2023 untuk menyediakan tes skrining HPV mandiri telah memberikan kebebasan dan kemudahan bagi perempuan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan seksual secara mandiri.

Rina menjelaskan, pihaknya menyediakan dua metode skrining HPV, yaitu tes urine dan tes swab serviks mandiri. Pemeriksaan ini memiliki tingkat akurasi hingga 95 persen dan spesifisitas hingga 90 persen, serta dapat diakses melalui layanan gratis Home Care, Walk-in, dan pengiriman Self-testing Kit.

"Ini juga menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan skalabilitas deteksi dini HPV dan pencegahan kanker serviks di seluruh Indonesia," ujarnya.

Rina berharap, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal yang positif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya perempuan, terhadap pentingnya skrining dan vaksinasi HPV lengkap.

"Ke depannya, Bumame terus berupaya untuk memastikan akses yang merata terhadap inovasi layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, dengan memperhatikan aspek keterjangkauan, kenyamanan, dan skalabilitas," pungkas Rina.

Baca juga: Kanker serviks dominasi proporsi kasus kanker di Indonesia

Baca juga: Edukasi mengenai pencegahan infeksi HPV perlu ditingkatkan

Baca juga: Vaksin HPV direkomendasikan bagi laki-laki guna cegah penyakit lainnya


 

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024