Jakarta (ANTARA) - Managing Director PT Merck Sharp & Dohme Indonesia George Stylianou menyampaikan perlunya peningkatan edukasi mengenai pencegahan infeksi human papillomavirus (HPV) dalam upaya menekan angka kejadian penyakit yang disebabkan oleh serangan virus tersebut.

"Meningkatkan pemahaman terkait HPV sangat penting bagi masyarakat agar kemudian tumbuh kesadaran bahwa penyakit ini sesungguhnya bisa dicegah," kata George pada acara penandatanganan perjanjian kerja sama antara PT Merck Sharp & Dohme (MSD) Indonesia dan PT Kimia Farma Diagnostika di Jakarta, Jumat.

George mengatakan bahwa sebagai perusahaan farmasi global MSD Indonesia berkomitmen untuk terus berkontribusi pada upaya membangun masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui program-program pencegahan penyakit, termasuk edukasi dan vaksinasi.

Ia menjelaskan bahwa HPV merupakan penyebab dari berbagai penyakit, termasuk kanker serviks, kanker anus, kanker penis, dan kutil kelamin.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat menyatakan bahwa vaksin HPV terbukti memiliki tingkat efikasi tinggi dalam mencegah infeksi HPV pada individu yang belum terinfeksi saat pemberian vaksin.

Baca juga: Vaksinasi HPV juga direkomendasikan bagi laki-laki

George mengemukakan pentingnya pemberian vaksin HPV pada anak, remaja, hingga orang dewasa perempuan maupun laki-laki untuk mencegah serangan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus HPV.

Selain edukasi dan vaksinasi, skrining juga diperlukan untuk meminimalkan risiko penularan virus HPV. Namun, pada tahun 2023 cakupan skrining untuk mendeteksi kanker serviks di Indonesia baru 7,02 persen dari target 70 persen.

George mengatakan bahwa MSD Indonesia dan PT Kimia Farma Diagnostika berkolaborasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penularan penyakit.

Kedua perusahaan bekerja sama untuk melakukan edukasi mengenai pencegahan penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan vaksinasi seperti kanker serviks, pneumonia, campak, rubella, dan diare akibat infeksi rotavirus.

"Kami berharap, melalui edukasi ini masyarakat tergugah untuk mengambil langkah proaktif terhadap kesehatan dengan berkonsultasi kepada dokter mengenai vaksinasi, sehingga dapat terlindung dari berbagai penyakit yang dapat dicegah," kata George.

Baca juga: Kimia Farma gandeng Merck tingkatkan edukasi terkait HPV di Indonesia
Baca juga: Menkes targetkan 90 persen anak Indonesia diimunisasi HPV pada 2030

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024