London (ANTARA) - Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bersiap mengirimkan lebih dari 1.000 unit kontainer ke Turki untuk digunakan untuk digunakan sebagai tempat perlindungan sementara orang-orang yang terdampak gempa bumi.

"Tempat perlindungan semi permanen ini mampu menampung sedikitnya 2.000 orang yang telantar akibat gempa bumi di Turki, dan jumlahnya terdiri atas lebih dari 1.000 kontainer pengiriman," kata Komando Pasukan Gabungan NATO di Naples melalui Twitter.

"NATO telah mulai mempercepat pengiriman fasilitas ini dan diharapkan dapat memulai transit pengiriman pertama paling cepat minggu depan," kata komando tersebut.

Badan Dukungan dan Pengadaan NATO (NSPA) telah mulai memindahkan kontainer yang disimpan di Pusat Operasional Selatan di Taranto, Italia, ke pelabuhan pemberangkatan mereka untuk pengiriman ke Turki.

Baca juga: Sekjen NATO tegaskan solidaritas pascagempa Turki

Sedikitnya 35.418 korban tewas akibat dua gempa besar yang mengguncang selatan Turki pada 6 Februari 2023, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (14/2).

Gempa bermagnitudo 7,7 dan 7,6 yang terjadi pekan lalu di Turki berpusat di Kahramanmaras dan melanda sembilan provinsi lainnya, yaitu Hatay, Gaziantep, Adiyaman, Malatya, Adana, Diyarbakir, Kilis, Osmaniye, dan Sanliurfa.

Lebih dari 13 juta orang terdampak gempa dahsyat tersebut.

Beberapa negara di kawasan itu, termasuk Suriah dan Lebanon, juga merasakan getaran kuat yang melanda Turki dalam waktu kurang dari 10 jam.

Sumber: Anadolu

Baca juga: WHO serukan bantuan Rp654,3 miliar untuk respon gempa Turki dan Suriah

Baca juga: Turki menghargai upaya bantuan mengalir dari seluruh dunia pasca gempa

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023