Jakarta (ANTARA) - "Rembuk RW" di Pejaten Barat Kecamatan Pasar Minggu menghasilkan 34 usulan perbaikan dan penambahan sarana publik untuk diteruskan ke Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan.

"Usulan yang diteruskan ke tingkat kecamatan ada 34 usulan yang masih didominasi usulan fisik, yakni Suku Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA)," kata Sekretaris Kecamatan Pasar Minggu Rizky Noviana Purnama dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Rizky merinci sarana fisik yang menjadi usulan untuk diperbaiki atau ditambahkan, yakni jalan, trotoar hingga saluran air.

Menurut dia, adanya keaktifan warga memberikan usulan ini diharapkan terus dilanjutkan untuk kemajuan wilayah. "Masyarakat yang ada keluhan ataupun usulan bisa melaporkan ke kecamatan maupun kelurahan untuk kami tangani," katanya.

Lurah Pejaten Barat, Asep Umar menjelaskan, puluhan usulan tersebut didapat dari masyarakat secara langsung melalui "Rembuk RW".

"Semoga sidang kelompok untuk pembangunan 2024 ini dapat menghasilkan usulan-usulan yang prioritas atau yang menyentuh masyarakat secara langsung," ujar Asep.

Baca juga: Jaksel minta pendamping Rembuk RW jadi penghubung pemerintah-warga
Baca juga: Polres Jaksel bentuk 580 polisi RW untuk membantu pengamanan wilayah

Harapan Asep, adanya "Rembuk RW" ini bisa menjadi jembatan komunikasi serta menjalin kedekatan antara pemerintah dan warga.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir antara lain Sekretaris Komisi C DPRD DKI Jakarta Yusuf, Ketua RW, pendamping dan suku dinas (sudin) terkait.

Kegiatan ini secara daring diikuti oleh ketua RT dan seluruh kader mulai dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), juru pemantau jentik (jumantik) dan Dasawisma.

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mendata secara statistik usulan "Rembuk RW" tahun 2020 ada 11.441 usulan, untuk 2021 turun menjadi 9.115 usulan, sementara untuk 2022 ada 9.353 usulan.

Usulan terbanyak ada pada bidang Bina Marga, Sumber Daya Air, Perhubungan, Tenaga Kerja dan Pemuda dan Olahraga.
 

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023