Jakarta (ANTARA) - iStyle.id, salah satu layanan pasar niaga daring di Indonesia, mengungkapkan strategi Offline-to-Online (O2O) menjadi kunci menghadapi persaingan e-commerce di 2023.

Hal itu diadopsi iStyle.id mengikuti tren gaya hidup masyarakat yang semakin menuju normal setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut.

"Sekarang kami mau coba kasih solusi O2O ke pelanggan kami, karena mengingat cara berbelanja sudah kembali seperti saat sebelum pandemi terjadi,"kata Chief Executive Officer iStyle.id Steven Calvin Victory dalam konferensi persnya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Marhen.J gandeng iStyle.id buka toko pertama di Indonesia

Adapun untuk memperkuat citranya sebagai e-commerce yang mendukung gaya hidup ala Negeri Ginseng, iStyle akan memperkuat kerja sama dengan jenama-jenama asal Korea Selatan dengan lebih gencar.

Dengan membuka gerai-gerai luring untuk produk-produk asal Korea Selatan, iStyle berharap masyarakat di Indonesia bisa mendapatkan pengalaman berbelanja yang lebih nyaman, barang yang orisinil, dan terpercaya.

Steven mengungkap salah satu alasan iStyle.id memperkuat citranya sebagai pendukung gaya hidup ala Negeri Ginseng di Indonesia ialah animo masyarakat yang tinggi terhadap Hallyu Wave.

Hallyu Wave atau dikenal juga sebagai gelombang budaya Korea telah membuat banyak masyarakat Indonesia memiliki minat yang tinggi terhadap musik, film, kuliner, hingga fesyen.

"Kami ingin berkontribusi pada bisnis digital di Indonesia. Selain memberikan produk orisinil asal Korea kepada pelanggan, kami juga meningkatkan kerja sama dengan para pebisnis dari sana untuk bisa lebih banyak berinvestasi di Indonesia," ungkap Steven.

Baca juga: Asosiasi yakini e-commerce tetap bertumbuh di 2023

Langkah serta strategi iStyle.id itu pun diapresiasi oleh Wakil Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Budi Rimawan karena bisa menghadirkan transaksi lintas batas yang bisa dipercaya masyarakat.

Menurutnya masyarakat bisa memiliki opsi e-commerce yang terpercaya untuk memenuhi keinginannya terhadap produk-produk serupa yang dimiliki para idola dari Korea Selatan.

"Kehadiran produk yang dibawa e-commerce seperti iStyle,id justru bagus untuk konsumen. Produk-produk yang diperjualbelikan lewat transaksi lintas batas (cross border transaction) ini memberikan pilihan terutama untuk produk yang memang belum tersedia atau belum diciptakan di Indonesia. Sehingga ini memberikan keamanan tersendiri bagi konsumen," ujar Budi.

Baca juga: idEA: Fitur "live streaming" usaha kreatif pedagang promosikan produk

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023