Jakarta (ANTARA) -
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memastikan acara puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-50 PPP di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Jumat (17/2) bukan merupakan forum kampanye.
 
"Tentu, kami akan patuh sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, forumnya besok forum Harlah, bukan forum kampanye," ujar Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dalam konferensi pers di Kantor DPP PPP, Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan meskipun pada puncak peringatan Harlah Ke-50 PPP pihak DPP akan memperkenalkan tagline mereka sebagai partai politik peserta Pemilu 2024 dengan nomor urut 17, hal itu tidak membuat kegiatan tersebut menjadi forum kampanye.
 
Baidowi pun mengatakan puncak peringatan Harlah Ke-50 PPP itu merupakan salah satu momentum yang istimewa karena menandakan partai politik berlambang ka'bah itu memasuki masa emas. Sejauh ini, ia mengatakan persiapan penyelenggaraan puncak peringatan Harlah Ke-50 PPP itu telah mencapai 98 persen.
 
"Dua persennya tinggal pelaksanaan dan mudah-mudahan kami diberikan kelancaran," ujar Baidowi.
 
Sebelumnya, ia pun telah menyampaikan bahwa sekitar 5.000 orang diperkirakan hadir dalam puncak peringatan Harlah Ke-50 PPP. Mereka terdiri atas perwakilan DPP serta DPW PPP, DPC PPP se-Jabodetabek, kader, simpatisan, dan para anggota DPRD Fraksi PPP dari seluruh Indonesia.
 
"Selain puncak Harlah Ke-50 PPP, kegiatan ini sekaligus pembukaan workshop atau bimbingan teknis anggota DPRD Fraksi PPP yg akan digelar selama 3 hari, 17, 18, 19 Februari," ujar Baidowi.
 
Bahkan, Presiden RI Joko Widodo juga direncanakan hadir dalam acara itu sekaligus membuka bimbingan teknis bagi anggota DPRD Fraksi PPP di seluruh Indonesia. Selain itu, para ketua umum partai politik tanpa terkecuali dan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju juga diundang menghadiri acara termasuk.
 
Mantan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa juga diundang oleh DPP PPP. Namun, menurut Baidowi, Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) itu telah mengonfirmasi ketidakhadirannya karena tengah sakit.
 
"Kami secara pribadi sudah menyampaikan kepada beliau. Beliau izin sedang perawatan medis yang tidak bisa disebut penyakitnya apa, belum pulih. Akan tetapi, beliau merespons undangan kami. Artinya, beliau tetap menjadi bagian dari PPP dan menteri Bappenas," ucap Baidowi.

Selain pembukaan bimbingan teknis, PPP juga akan memperkenalkan sejumlah tokoh baru yang bergabung dengan partai tersebut di puncak peringatan Harlah Ke-50 itu.
 
Baidowi pun menyampaikan terdapat sekitar 10 tokoh baru yang akan masuk ke PPP tingkat pusat dan berasal dari beragam latar belakang, mulai dari purnawirawan, pengusaha, artis, birokrat, mantan pejabat kepala daerah, ulama, serta aktivis.

Baca juga: Ketua DPP: Jokowi direncanakan hadiri puncak Harlah Ke-50 PPP

Baca juga: PPP kenalkan sejumlah tokoh baru dalam puncak Harlah Ke-50

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023