Jakarta (ANTARA) - Untuk mengembangkan potensi wisata berkelanjutan di Jakarta Utara, sebenarnya tinggal bagaimana pemerintah dan masyarakat berkolaborasi dalam mencermati dan memelihara sumber daya yang sudah ada.

Kota Jakarta Utara memiliki pelabuhan dengan pencapaian penerimaan negara tertinggi se-Indonesia pada 2022, yaitu Pelabuhan Tanjung Priok.

Sepanjang 2022, Pelabuhan Tanjung Priok menghasilkan penerimaan negara dari pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) jasa dan konsesi, serta PNBP lainnya.

Untuk data penerimaan sektor pajak, berdasarkan informasi Kantor Bea Cukai Tanjung Priok, penerimaan negara dari pajak pelabuhan di Jakarta Utara sepanjang 2022 mencapai Rp175,99 triliun, yang terdiri dari bea masuk barang impor, bea keluar barang ekspor, cukai, dan pajak dalam rangka impor (PDRI).

Selanjutnya berdasarkan data Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Priok, realisasi PNBP dari jasa dan konsesi sepanjang 2022 mencapai Rp413.162.043.000, yang terdiri dari bea jasa kepelabuhanan, jasa transportasi lainnya, dan konsesi badan usaha pelabuhan (BUP).

Sementara untuk jasa perkapalan di Pelabuhan Tanjung Priok, realisasi PNBP pada 2022 mencapai Rp52.102.858.555, yang terdiri dari jenis jasa navigasi dan pelayanan untuk perkapalan (PUP).

Diperkirakan, total devisa dari realisasi kegiatan impor di Pelabuhan Tanjung Priok sepanjang 2022 mencapai Rp1,1 kuadriliun, sedangkan total devisa dari realisasi kegiatan ekspor mencapai Rp57,62 triliun.

Sebagai kota pesisir, Jakarta Utara memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya keberadaan pelabuhan-pelabuhan, yang selain menjadi jendela perekonomian Indonesia, tentunya turut mengangkat kesejahteraan maupun perekonomian di lingkungan sekitar.

Jakarta Utara juga lekat dengan belasan objek wisata pesisir, salah satunya Taman Impian Jaya Ancol, yang memiliki keindahan pantai serta beberapa wahana rekreasi, layaknya Disneyland di negara lain.

Kawasan wisata Ancol yang dibuka dari pagi hingga malam hari ini siap melayani waktu rekreasi warga Jakarta yang mungkin penat dan membutuhkan "vitamin sea" alias laut.

Harga tiket masuk kawasan wisata Ancol masih sama, yakni Rp25 ribu per orang di luar tiket masuk kendaraan pribadi (mobil Rp25 ribu, motor Rp15 ribu). Manajemen TIJA juga setiap bulan memberlakukan satu hari gratis masuk kawasan Ancol, dengan kuota 20.000 orang.

Bukan hanya mengandalkan wisata pesisir, sejumlah destinasi atau tujuan wisata juga menjadi tempat menarik bagi masyarakat yang ingin berpelesir secara gratis. Sebut saja, Danau Sunter, Taman Wisata Alam Mangrove Muara Angke, Pantai Mutiara Pluit, hingga Danau Cincin Papanggo.

Meski Jakarta Utara saat ini juga telah menunjukkan transformasi sebagai kota besar yang dilengkapi berbagai fasilitas, seperti pusat perbelanjaan, hunian-hunian mewah, ruang publik terbuka ramah anak, hingga keberadaan stadion megah bernama Jakarta International Stadium (JIS).

Sejatinya keberadaan fasilitas itu tidak melupakan kearifan lokal, karena di pesisir atau Jakarta Utara sendiri belum ada perkampungan budaya Betawi, padahal di sana corak kebudayaan Betawi agak berbeda dari budaya Betawi di Setu Babakan, Jakarta Selatan.

Di Jakarta Utara baru terdapat satu corak kekhasan di bidang kebudayaan Betawi Pesisir, yakni Rumah Si Pitung, namun itu sudah dijadikan museum.

Rumah Si Pitung yang berlokasi di Jalan Kampung Marunda Pulo, Cilincing, Jakarta Utara, adalah sebuah rumah panggung yang dikabarkan milik rekan Si Pitung, seorang pedagang ikan bernama Haji Safiudin.

Dinamakan Rumah Si Pitung, karena Tokoh Betawi itu pernah bersembunyi dari kejaran Pemerintah Kolonial Belanda di rumah berbentuk panggung tersebut, diperkirakan pada 1883.

Rumah Si Pitung memiliki beranda, ruang tamu, kamar tidur beserta kasurnya yang diklaim asli sejak dulu, dilengkapi ruang makan serta dapur.

Rumah panggung yang kental dengan nuansa budaya Betawi itu sudah menjadi museum bahari berukuran 40 x 8 meter persegi dan berdiri di atas tanah seluas 700 meter persegi.

Selain itu di Marunda, Kantor Wilayah Kementerian Agama Jakarta Utara juga mendorong nilai-nilai baik Islam di lingkungan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda Blok D1 sebagai tempat membangun masyarakat yang solid, menghadirkan rasa nyaman, bahagia, dan damai lewat Kampung Binaan Keluarga Sakinah Maliha Marunda Berhati Emas (Marhamas).

Kampung Sakinah merupakan sebuah gerakan yang bertujuan menjadikan manusia sebagai subyek dalam pembangunan dan menjadi agen perubahan bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat umum, sehingga tercipta keharmonisan dalam hidup bermasyarakat.

Kegiatan Kampung Sakinah, salah satunya ialah pemberdayaan masyarakat Rusunawa Marunda lewat lokakarya pembuatan batik tulis secara kolaborasi untuk ikut melestarikan budaya bangsa.

Warga Kampung Tugu, Jakarta Utara, yang masih memiliki silsilah dengan bangsa Portugis, secara konsisten menggelar perayaan Rabo-Rabo dan Mande-Mande sebagai salah satu Warisan Budaya tak Benda di Indonesia.

Di balik warna-warni kemegahan Jakarta Utara, sejumlah tantangan masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara, khususnya, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada umumnya.

Tantangan terbesar adalah mengatasi banjir dan rob yang sebelum tahun 2022 kerap menghantui masyarakat yang bermukim atau beraktivitas di wilayah pesisir.

Kendati di awal tahun ini masih ditemukan banjir di sejumlah wilayah, namun Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Jakarta Utara telah mengupayakan berbagai hal, di antaranya pembuatan tanggul pantai Kalibaru, tanggul laut NCICD, dan gerakan menanam pohon di lahan kurang produktif.

Tantangan berikutnya adalah mengubah pola hidup masyarakat untuk menjadi lebih sehat, termasuk untuk menjadikan wilayah Jakarta Utara menjadi Kota Layak Anak (KLA) berpredikat Utama.

Berbagai contoh program dilakukan Pemkot Jakarta Utara, sebut saja Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), pencegahan tengkes (stunting), hingga layanan pemeriksaan kesehatan gratis guna mencegah risiko kanker payudara dan kanker serviks.

Selanjutnya, ada pula pemberian bantuan sosial pendidikan kepada 145.494 anak yang terdaftar pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kementerian Sosial lewat program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.

Bukan hanya berbicara mengenai infrastruktur dan kesehatan belaka, aspek lain yang tentunya tidak boleh luput adalah pengaruh lingkungan terhadap anak-anak. Dalam hal ini sinergi antara forum komunikasi pimpinan kota (forkopimko) dengan masyarakat menjadi kunci keberhasilan menciptakan masyarakat yang aman, sehat, serta berbudaya baik.

Kepolisian memiliki tugas penting dalam menjaga masyarakat dari pengaruh narkoba yang mengancam generasi muda, bahkan sejak usia dini ataupun potensi ajakan tawuran.

Penjagaan ini dilaksanakan dua kepolisian resor (polres) yang beroperasi di wilayah Jakarta Utara, yaitu Polres Metro Jakarta Utara dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

Memasuki tahun 2023, menarik untuk mencermati upaya-upaya yang yang dilakukan Pemerintah Kota Jakarta Utara dan jajaran pemangku kebijakan terkait pada 2022, sekaligus melanjutkan langkah itu untuk meminimalisir tantangan yang ada dengan mencermati dan memelihara sumber daya yang ada.


Copyright © ANTARA 2023