Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang kini berusia 80 tahun akan menjalani pemeriksaan fisik yang ketat pada Kamis.

Dia diperkirakan akan mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden untuk masa jabatan 2024-2028.

Biden akan menjalani pemeriksaan oleh para dokter di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland.

Pemeriksaan fisik secara itu ekstensif adalah yang kedua sejak dia mulai menjabat pada Januari 2021.

Biden terakhir kali menjalani pemeriksaan fisik dan kolonoskopi pada November 2021. Hasilnya menunjukkan bahwa dia, yang saat itu berusia 78 tahun, sehat dan kuat, menurut para dokter.

Dia pernah menjalani pengangkatan polip dari usus besarnya.

Biden, presiden tertua dalam sejarah AS, telah mengabaikan pertanyaan-pertanyaan tentang usianya.

Meski mengukir banyak keberhasilan di bidang legislatif dalam dua tahun pertamanya, para pemilih mengkhawatirkan Biden jika dia menjadi presiden lagi untuk masa jabatan kedua.

Sekitar tiga perempat warga Amerika--lebih dari setengahnya adalah pendukung Partai Demokrat dan sejumlah besar pendukung Partai Republik--mengatakan Biden sudah terlalu tua untuk bertugas di pemerintahan, menurut jajak pendapat oleh Reuters/Ipsos pada 6-13 Februari.

Sebagian besar responden dari pendukung Partai Demokrat mengatakan Biden masih tajam secara mental, tetapi sekitar setengah dari mereka mengatakan bahwa dia tidak dapat menangani beban fisik saat menjadi presiden.

Pada akhir masa jabatan kedua yang diinginkannya, Biden akan berusia 86 tahun atau 13 tahun lebih tua dari umur harapan hidup rata-rata pria Amerika, menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pada 2020.

Pada pemeriksaan fisik terakhirnya, dokter Biden di Gedung Putih, Kevin O'Connor, menyatakan sang presiden layak dan mampu melaksanakan tugasnya.

Menurut O'Connor, cara berjalan Biden yang kaku dipengaruhi oleh radang sendi tulang belakang dan neuropati perifer, atau hilangnya sensasi di kaki.

Biden mungkin akan menjalani pemeriksaan sistem saraf pada Kamis, karena orang seusianya gampang jatuh, kata Borna Bonakdarpour, seorang lektor kepala neurologi di Northwestern University.

Tim dokter juga akan memeriksa penglihatan dan pendengaran Biden serta hal-hal lain yang mungkin dia keluhkan, kata Bonakdarpour.

Kemampuan kognitif Biden tampak baik saat menyampaikan pidato kenegaraan tahunan baru-baru ini, kata dia.

Biden saat diwawancarai PBS pekan lalu mengatakan bahwa warga Amerika yang mengkhawatirkan usianya harus melihat dirinya saat melakukan tugas-tugas kepresidenan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Upaya Xi-Biden di Bali terhambat insiden "balon mata-mata"
Baca juga: Biden janji bertindak kalau China mengancam kedaulatan AS


Penerjemah: Kenzu Tandiah
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023