Mataram (ANTARA) - Sebanyak 30 dokter dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia yang melaksanakan program internship atau magang siap mengabdikan diri di rumah sakit dan puskesmas di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Dalam keterangan resmi yang diterima di Mataram, Kamis, sebanyak 16 orang dokter umum dan 14 orang dokter gigi yang akan melaksanakan program internship periode pertama 2023 tersebut diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa, Hasan Basri.

Pada saat bersamaan, Sekda juga melepas secara resmi para dokter internship yang telah selesai melaksanakan programnya di Kabupaten Sumbawa pada 2022.

"Para dokter itu akan mengabdikan diri di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumbawa, dan RSUP Manambai Abdulkadir, serta beberapa puskesmas," kata Hasan.

Baca juga: Satu dokter magang di Prancis bunuh diri setiap pekan

Baca juga: Kemenkes evaluasi besaran bantuan biaya hidup dokter internship


Pihaknya menyambut baik kehadiran para dokter tersebut. Sebab, Kabupaten Sumbawa membutuhkan banyak tenaga kesehatan, mengingat masih terdapat beberapa persoalan pada bidang kesehatan, di antaranya wabah malaria yang hingga saat ini belum dapat tertangani secara maksimal.

Menurut Hasan, tugas para dokter internship tidak hanya terpaku pada pelayanan kesehatan di rumah sakit dan puskesmas tempat mereka bertugas, tetapi harus selalu bersiap apabila sewaktu waktu dibutuhkan dalam kondisi darurat, seperti bencana alam.

Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, kata dia, sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan yang telah mengadakan program dokter internship.

"Tentunya, kami berharap program yang dilaksanakan di rumah sakit dan puskesmas dapat membawa perubahan dan membantu upaya pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan-persoalan di bidang kesehatan," ujar Hasan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Junaidi mengatakan bahwa program dokter internship dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan yang telah memenuhi persyaratan Komite Internship Kedokteran Indonesia.

Ia juga berharap pelaksanaan program tersebut dapat membantu pemerintah daerah memenuhi kebutuhan dokter umum dan dokter gigi bagi masyarakat.*

Baca juga: Dokter magang di daerah terpencil dapat bantuan biaya hidup Rp6,4 juta

Baca juga: Dekan: Dokter gigi perlu magang untuk pemerataan

Pewarta: Awaludin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023