Kemiskinan ini terjadi karena ekonomi, sehingga Pemkot Kupang lebih fokus pada kegiatan pemberdayaan ekonomi agar pendapatan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik dan keluar dari lilitan kemiskinan
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) guna mengatasi kemiskinan ekstrem yang dialami 19.615 Kepala Keluarga (KK) terkategori miskin.

"Kemiskinan ini terjadi karena ekonomi, sehingga Pemkot Kupang lebih fokus pada kegiatan pemberdayaan ekonomi agar pendapatan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik dan keluar dari lilitan kemiskinan," kata Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh di Kupang, Jumat.

Ia mengatakan jumlah penduduk miskin berdasarkan sasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di Kota Kupang mencapai 102.616 orang atau 19.615 KK dan baru 9.993 KK miskin yang diintervensi melalui Program Keluarga Harapan (PKH) hingga tahun 2022.

Untuk itu, lanjutnya, dibutuhkan adanya penambahan kuota bagi penerima bantuan sosial sehingga secara bertahap  mereka keluar dari pusaran kemiskinan.

"Kami berharap pemerintah pusat dapat membantu dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem dalam bentuk penambahan kuota bagi penerima bantuan sosial sebesar 50,94 persen dari data PKH di Kota Kupang," kata mantan Kepala Biro Umum Setda Provinsi NTT itu.

Baca juga: Wapres harapkan 2024 kemiskinan ekstrem di NTT nol persen

Menurut dia, Pemkot Kupang juga memiliki sejumlah program pemberdayaan guna membantu masyarakat miskin sehingga ekonomi masyarakat terus bertumbuh.

Ia mengatakan kegiatan pemberdayaan dilakukan seperti mendorong pembentukan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam menggerakkan roda ekonomi masyarakat secara mandiri.

Pemkot Kupang, kata dia, melalui dinas-dinas teknis seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Perdagangan, Dinas Perikanan, Pariwisata, memberikan pelatihan-pelatihan untuk membantu peningkatan keterampilan bekerja bagi warga dalam mengembangkan usaha, sehingga produk yang dihasilkan warga bisa terserap dengan cepat di pasar.

"Pemerintah juga membantu memasarkan hasil produksi UMKM melalui mitra usaha Pemkot Kupang sehingga lebih cepat dikenal di pasar," ujarnya. 

Selain itu, kata dia, Pemkot Kupang juga memberikan bantuan berupa anakan tanaman produktif seperti cabe yang bisa ditanam di lingkungan rumah sehingga tidak perlu beli di pasar untuk kebutuhan rumah tangga.

Baca juga: Wapres minta gubernur kerja keras tangani kemiskinan ekstrem di NTT
Baca juga: Wapres pimpin ratas penanggulangan kemiskinan ekstrem di Kupang

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023