Sebelumnya di pasaran mencapai Rp12 ribu per kg, namun sekarang sudah mulai bergerak turun di bawah Rp10 ribu per kg
Surabaya (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa Timur memastikan harga beras medium yang beredar di wilayah kerjanya saat ini berada di bawah harga eceran tertinggi (HET).

"Sebelumnya harga beras medium di pasaran mencapai Rp12 ribu per kg, namun sekarang sudah mulai bergerak turun di bawah Rp10 ribu per kg," kata Kepala Bulog Jatim Ermin Tora dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu.

Harga tersebut, lanjut dia, diketahui berdasarkan informasi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur yang terus aktif melakukan pengawasan harga dan kontrol pendistribusian beras di pasar tradisional.

"Karena pergerakan masif tersebut, dari semua pemerintah daerah dalam melakukan intervensi pasar bekerjasama dengan Bulog, membuat pergerakan harga beras medium di pasaran langsung stabil dan turun," ujar dia.

Menurut dia, kondisi stok beras Bulog saat ini mencapai 80.000 ton dengan kualitas bagus, sehingga kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H dipastikan masih aman.

Baca juga: Pedagang pasar Wonokromo Surabaya inginkan stok beras medium dipenuhi

Baca juga: Gubernur Jatim pastikan produksi beras surplus, tidak perlu impor


"Stok beras medium untuk kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri masih terpantau aman," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga sudah memasok beras medium ke sekitar 100 pasar tradisional di Jatim dalam rangka stabilisasi harga beras.

"Dari data informasi harga, menunjukkan selama adanya pasokan beras dari pemerintah melalui Bulog, harga beras medium di pasaran secara umum mulai mengalami penurunan," kata Ermin.

Baca juga: Bulog Jatim jaga stabilitas pangan melalui program KPSH

Baca juga: Bulog siapkan 20 ribu ton beras untuk kebutuhan Ramadhan dan lebaran

Baca juga: Bulog: Satu juta liter MinyaKita masuk Jateng menjelang Ramadhan

Pewarta: Abdul Hakim/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023