Kami memiliki program broadcaster kepada publik tentang bagaimana KIW dan kesempatan berinvestasi di Semarang.
Semarang (ANTARA) - PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) memanfaatkan program podcast dengan mengundang para pengusaha dan pemangku kepentingan untuk berbagi pengalaman berbisnis di kawasan itu, sehingga menarik investor baru.

Program podcast yang dinamai KIWinners itu merupakan salah satu terobosan badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di penjualan kapling industri dan persewaan bangunan pabrik siap pakai (BPSP) tersebut.

"Kami memiliki program broadcaster kepada publik tentang bagaimana KIW dan kesempatan berinvestasi di Semarang, namanya KIWinners Podcast," kata Direktur Utama PT KIW Ahmad Fauzie Nur, saat dikonfirmasi di Semarang, Jawa Tengah, Minggu.

Melalui program podcast itu, KIW mengundang para pemilik usaha di KIW untuk memperkenalkan perusahaannya hingga alasan memilih mengembangkan bisnis di kawasan usaha tersebut, serta mengundang dinas-dinas terkait.

"Kami mengundang seluruh stakeholder dan tenant-tenant untuk bisa memperkenalkan dirinya sendiri, profile company-nya, alasan memilih KIW dan Jawa Tengah sebagai lokasi berinvestasi," katanya pula.

Bahkan, kata Fauzie, para pemilik pabrik di KIW yang diundang juga diminta menyampaikan semacam testimoni mengenai keuntungan-keuntungan yang didapatkan selama berinvestasi di kawasan itu.

"Bagi kami sebagai pengelola bagaimana bisa memberikan layanan yang terbaik, sedangkan tenant bisa mempromosikan, mengenalkan produk dan bisnisnya kepada publik," katanya lagi.

Podcast dipilih KIW sebagai sarana promosi, karena merupakan salah satu media yang masih berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dengan banyaknya tayangan podcast.

Saat ini, Fauzie menyebutkan, ada 120 perusahaan yang beroperasi di KIW dengan jumlah tenaga kerja total setidaknya 26 ribu orang.

Awal Januari lalu, KIWinners telah mengundang Mr Kasun Kuragamuwa selaku General Manager PT Prym Intimates Indonesia, perusahaan yang memproduksi aksesoris pakaian dalam.

Pada Selasa (14/3) lalu, giliran Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Semarang dr Widoyono yang diundang KIW untuk berbincang lewat Podcast KIWinners.

"Sektor industri menjadi penyumbang kontribusi investasi kedua terbesar setelah perdagangan. Sangat mungkin dikembangkan, apalagi menghadapi tsunami resesi atau inflasi," kata Widoyono.

Pada tahun ini, DPM-PTSP Kota Semarang menargetkan investasi baru senilai Rp26 triliun, atau melebihi target nilai investasi tahun 2022 sebesar Rp24 triliun yang mampu terealisasi 102 persen.
Baca juga: DPM PTSP Semarang siapkan insentif investasi untuk tarik investor
Baca juga: KIW Semarang optimalkan lahan tambah investor baru pada 2023

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023