Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso memandang Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak telah mencoba memperbaiki seluruh hal yang menjadi kekurangan lembaga pengelola pajak ini.   Secara khusus dia mengapresiasi reformasi pada institusi di bawah Kementerian Keuangan tersebut.

"Tapi selalu saja masih ada sisi lemah di lapangan. Keluhan-keluhan yang masih meluas dan ini harus segera ditangani dengan baik oleh Ditjen Pajak," kata Ketua DPP Partai Golkar ini.

Padahal, pada saat bersamaan, masyarakat Indonesia  menginginkan reformasi perpajakan yang hasilnya dirasakan benar oleh masyarakat.  Namun, sejumlah praktik koruptif penanganan pajak yang melibatkan beberapa pejabat perpajakan beberapa waktu terakhir membuat kepercayaan masyarakat pada Ditjen Pajak agak terganggu lagi.

Bahkan organisasi muslim terbesar Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), sempat menyampaikan usulan boikot pajak. "Meskipun saya tidak setuju dengan usulan NU ini, ada yang perlu dicermati bahwa ada kegetiran dari masyarakat luas mengenai reformasi perpajakan yang belum menyentuh sehingga apa gunanya kemudian kaum duafa diwajibkan membayar pajak," kata Priyo.

Dia bahkan mengajak mempelajari dan memungut esensi dari seruan NU yang pesan positignya harus diterima oleh Ditjen Pajak dan pemerintah. "Kini saatnya dilakukan reformasi perpajakan yang menyeluruh," katanya.

Kendati demikian Priyo menilai memang ada perbaikan besar yang dicapai oleh Ditjen Pajak.  Berdasarkan survei integritas KPK, Ditjen Pajak memang berada di tingkat atas dalam survei itu.

Priyo sendiri menilai memang ada perbaikan dan ikhtiar ke tingkat tersebut dan ini nyata karena berbagai lini perpajakan telah dan tengah menempuh perbaikan-perbaikan.

Meskipun begitu, dia melihat institusi pajak masih memerlukan perbaikan, terutama pada praktik di lapangan. Dia melihat secara kelembagaan, Ditjen Pajak telah berusaha paripurna mencapai tingkat perbaikan yang reformatif, namun pada tingkat personal masih ada hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan kembali.

"Masih ada keinginan dari pejabat tinggi pada sektor ini yang berjalan tersengal-sengal. Tapi teruskan reformasi perpajakan ini," kata Priyo.

Intinya, Priyo melihat reformasi perpajakan yang berlaku pada Ditjen Pajak telah berada di relnya atau berada pada jalur yang tepat. Dan salah satu yang dia apresiasi adalah sistem pengendalian dan pengawasan internal yang membuat lembaga ini bisa menekan praktik-praktik tidak sehat dalam pengelolaan pajak.

Priyo melihat, dalam kerangka pengawasan internal dan menjaga integritas ini, apa yang dilakukan Ditjen Pajak dengan menerapkan whistleblowing system adalah langkah yang sangat tepat.

"Ya, sangat bagus. Dirjen Pajak pernah mengumumkan bahwa mereka ingin memperbaiki diri dengan cara membuka ke publik jika ada pejabat-pejabatnya yang korup. Itu langkah bagus dan saya mengapresiasi penerapan whistleblowing system itu," kata Pryo.

Narasumber: Priyo Budi Santoso, Ketua Dewan Pimpipan Pusat Partai Golkar, Wakil Ketua DPR RI

Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2012