Sleman, DIY (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo memastikan ketersediaan bahan pangan di wilayahnya dalam kondisi cukup aman, sehingga masyarakat tidak perlu panik.

"Dari hasil pemantauan harga barang pokok dan ketersediaan barang tergolong aman," kata Kustini seusai melakukan pemantauan ketersediaan dan harga bahan kebutuhan pangan di Pasar Gamping, Sleman, DIY, Senin.

Bupati Sleman bersama jajaran melakukan pemantauan pasar dalam rangka menekan inflasi di wilayahnya.

Pantauan tersebut diikuti dengan peninjauan pelaksanaan pasar murah di Kantor Kapanewon (Kecamatan) Gamping.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Sleman mengimbau kepada pedagang dan pembeli agar tidak panik dan tidak melakukan penimbunan barang.

Di samping itu, Pemerintah Kabupaten Sleman juga terus memantau pergerakan harga untuk menekan angka inflasi.

"Stok masih ada semua. Tadi, minyak yang harga Rp14.000 pun masih ada dan kami masih terus memantau pergerakan harga karena penjual saat ini sudah berhati-hati, tidak mau menstok banyak-banyak. Kami tetap waspada, tapi tetap kami pantau terus," katanya.

Menanggapi kenaikan harga beras, Kustini menyampaikan Pemerintah Kabupaten Sleman melaksanakan pasar murah sebagai langkah penanganannya.

Menurut dia, pasar murah yang diperuntukkan untuk pemilik KTP Sleman tersebut dilaksanakan di 17 kapanewon, sehingga warga bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasaran.

"Persediaan kami untuk beras medium sebanyak 100 ton, dengan harga 1kg Rp9.000. Minyakita di pasar kisaran Rp15.000 hingga Rp16.000, kami jual Rp14.000 dengan persediaan 14.000 ton. Beras premium di pasar Rp13.000, kami jual Rp12.000 dengan disiapkan 25 ton, gandum di pasar Rp13.000, dijual Rp12.000 dengan persiapan 25 ton," katanya.

Sementara itu, Pimpinan Perum Bulog Kantor Wilayah Yogyakarta Muhammad Attar Rizal mengatakan pihaknya menyiapkan 120 ton beras untuk pasar murah di Sleman.

Menurut dia, untuk menghadapi bulan Puasa dan Idul Fitri, persediaan beras yang ada di Bulog juga aman. Stok beras juga akan terus bertambah seiring adanya panen.

"Untuk total keseluruhan ada 120 ton untuk 17 titik. Insya Allah semua berjalan dengan baik," katanya.

Ia mengatakan barang pokok pasar murah bisa didapatkan warga dengan syarat memiliki KTP Sleman.

Selain itu, juga dilakukan pembatasan maksimal pembelian komoditas per orang yaitu untuk beras medium 10 kg, beras premium 20 kg, gula 5 kg, minyak goreng curah kemasan 2 liter, minyak goreng premium 5 liter, dan tepung terigu 5 kg.

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023