Kudus (ANTARA) - Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah masih menyelidiki kasus pencurian belasan laptop dan sejumlah proyektor di dua sekolah dasar (SD) di Kabupaten Kudus hingga mengakibatkan kerugian mencapai seratusan juta rupiah.

"Hingga kini kasus dugaan pencurian di dua SD, yakni SD Temulus dan SD2 Padurenan masih tahap penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Danang Sri Wiratno di Kudus, Senin.

Sebelumnya, kata dia, pihaknya juga sudah mendatangi kedua sekolah tersebut, untuk melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan.

Pelaku pencurian, imbuh dia, masih diburu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus Anggun Nugroho membenarkan adanya kasus pencurian di SD Temulus dan SD 2 Padurenan.

Akibat kejadian tersebut, kata dia, SD Temulus kehilangan beberapa buah laptop chromebook dan empat proyektor, sedangkan SD 2 Padurenan kehilangan 11 laptop chromebook.

Masing-masing kepala sekolahnya, kata dia, sudah diminta melaporkan kasus tersebut kepada polisi untuk ditindaklanjuti.

"Mereka juga akan kami panggil untuk dimintai keterangannya, bagaimana hingga kasus tersebut bisa terjadi," ujarnya.

Pihak sekolah, imbuh dia, tentunya akan ditanyakan soal tata cara penyimpanan peralatan pendukung untuk digitalisasi pendidikan guna mendukung kurikulum merdeka belajar tersebut.

Nilai kerugian dari kedua sekolah tersebut, diperkirakan mencapai seratusan juta rupiah. 

Baca juga: Babinsa peringkus buron kasus pencurian itu tolak hadiah dari KSAD
Baca juga: Polres Madiun Kota tangkap pelaku curat menyamar pegawai pemkot
Baca juga: Polda DIY pastikan kasus pencurian di rumah jaksa KPK bermotif ekonomi

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023