Makassar (ANTARA) - Gudang bahan plastik toko grosir Al Fathir yang berlantai dua tersebut kembali terbakar setelah petugas pemadam kebakaran berjuang keras memadamkan si jago merah selama 21 jam, namun naas api kembali berkobar.

"Betul menyala lagi, tadi sekitar habis Maghrib besar-besarnya (api)" kata Kepala Polisi Sektor Mandai, AKP Asep Widianto di konfirmasi wartawan, Senin malam.

Sejauh ini petugas pemadam kebakaran di lapangan masih berjibaku memadamkan api. Ia mengatakan api sudah dikuasai pagi tadi hingga siang saat kejadian pada Ahad (19/2) sore, namun api kembali membakar bahan material di lokasi yang sama.

"Sekitar pukul 10.50 Wita tadi pagi (padam), tapi ternyata masih ada di bagian bawah menyala kecil lalu membesar. Sudah ada pemadam kesana, tadi masuk tiga unit armada dari Damkar Maros," katanya.

Baca juga: Toko grosir dan 14 rumah di Maros-Sulsel terbakar

Baca juga: Pemprov Sulsel salurkan bantuan kepada korban kebakaran Makassar


Petugas Damkar Maros, Rahmat menuturkan api terlihat kembali di lokasi gudang plastik lantai satu setelah sebagian pemadam kembali ke posko, karena dianggap sudah dilakukan pendinginan usai dijinakkan.

"Sekarang sementara rekan-rekan sedang melakukan penyiraman air di lokasi. Kejadian tadi sekitar pukul 19.00 Wita, (terbakar kembali)," tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Analis Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Kabupaten Maros, Sulaiman, menjelaskan, kobaran api berada di bagian tengah bangunan yang berbentuk L tersebut.

Diduga api kecil yang masih menyala dan belum padam betul berasal dari bawah reruntuhan beton lantai dua membakar tumpukan material pada tiga jejeran toko setempat yang sudah hangus terbakar.

"Tadi sudah sempat dinyatakan dijinakkan apinya. Memang di bawa reruntuhan beton itu masih ada (bara). Untuk meruntuhkan beton diperlukan alat berat agar bisa menjangkau titik api," ujar dia.

Kendati proses pemadaman masih berlangsung, namun sejumlah personel mulai kelelahan mengingat proses pemadaman sejak kemarin hingga malam ini sekitar 22 jam berusaha memadamkan api.

"Tadi itu sekitar jam empat sore api sudah dijinakkan, personel yang sudah lelah pulang untuk istirahat, tapi tidak semua pulang, ada yang stand by tiga armada. Tetapi, tidak disangka malamnya api kembali membesar," papar Sulaiman.

Saat ini tim pemadam masih berupaya memadamkan api agar tidak menjalar dan meluas ke pemukiman warga setempat. Meski dampak sebelumnya, puluhan rumah terimbas jilatan si jago merah.

Sebelumnya, Gudang toko grosir Al Fathir yang menjual peralatan pecah belah dan bahan plastik hangus terbakar dilalap api hingga berdampak pada 14 rumah warga di sekitarnya. Petugas Damkar gabungan sejak Ahad (19/2) sore hingga Senin (20/2) pagi berusaha memadamkan api.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian materiil toko ditaksir mencapai puluhan miliar. Atas musibah itu polisi masih melakukan penyelidikan penyebab kejadiannya.*

Baca juga: Majelis Taklim Ukhuwah UMI-PKK Sulsek bantu korban kebakaran Makassar

Baca juga: GASS kolaborasi ACT Sulsel kumpulkan bantuan kemanusiaan

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023