Kita memasuki tahun 2023 dengan kesadaran bahwa dunia menjadi lebih berisiko, sehingga harus kami pastikan pengelolaan risiko di masing-masing BUMN sudah benar
Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nawal Nely mengatakan manajemen risiko sangat penting untuk keberlanjutan BUMN di tengah volatilitas dunia yang terjadi saat ini.

"Kita memasuki tahun 2023 dengan kesadaran bahwa dunia menjadi lebih berisiko, sehingga harus kami pastikan pengelolaan risiko di masing-masing BUMN sudah benar," kata perempuan yang akrab disapa Nely ini dalam acara Indonesia Development Talk x Virtual Webinar yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.

Dengan demikian, Kementerian BUMN pun mengeluarkan keputusan menteri yang mengatur dan menyusun kerangka kerja manajemen risiko pada tahun lalu.

Dalam keputusan tersebut, ia mengungkapkan terdapat lima aturan dasar pengelolaan risiko yaitu terkait peran Kementerian BUMN, peran jajaran komisaris dan jajaran direktur, organ risiko, taksonomi risiko, serta tata kelola risiko.

Aturan dasar terkait peran Kementerian BUMN menetapkan peran dan tanggung jawab Kementerian BUMN dalam mengelola risiko portofolio. Kementerian BUMN sebagai pengawas harus memantau berbagai risiko yang dihadapi BUMN dan mengambil tindakan atas hasil pemantauan tersebut.

Kemudian dalam peran jajaran komisaris dan jajaran direktur menekankan peran dalam manajemen risiko dan tata kelola berkelanjutan. Aturan menetapkan bahwa direksi perlu menetapkan model pengelolaan risiko mulai dari lini pertahanan pertama sampai ketiga.

Nely melanjutkan, dalam organ risiko dibentuk beserta peran, tanggung jawab, wewenang, dan pelaporan masing-masing. Lalu dalam taksonomi risiko, dipersiapkan taksonomi risiko BUMN untuk dikumpulkan kepada kementerian.

Sementara dalam aturan mengenai tata kelola risiko, dilakukan pengembangan platform digital untuk tata kelola Kementerian BUMN.

"Kami mengidentifikasi, mengukur dan menangani laporan risiko dalam hal ini," ucap dia.

Baca juga: OJK dorong penguatan tata kelola dan manajemen risiko sektor asuransi
Baca juga: Akselerasi pemulihan kinerja, Indonesia Re optimalkan manajemen risiko
Baca juga: Perusahaan asuransi harus perkuat manajemen risiko agar bertahan 2023

 

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023