ketika resesi mungkin terjadi di beberapa negara utama, maka kita harus melirik pasar dalam negeri. penyerapan produk perikanan dalam negeri terus meningkat, dan resesi (kemungkinan) tidak terjadi
Jakarta (ANTARA) - Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Erwin Dwiyana mengajak pelaku usaha kelautan dan perikanan melirik pasar dalam negeri menyusul adanya potensi ancaman resesi global pada tahun ini.

"Kalau kita melihat peluang, ketika resesi mungkin terjadi di beberapa negara utama, maka kita harus melirik pasar dalam negeri. penyerapan produk perikanan dalam negeri terus meningkat, dan resesi (kemungkinan) tidak terjadi lah di Indonesia," ungkap Erwin dalam "Bincang Bahari edisi 2 Tahun 2023" di Jakarta, Selasa.

Ia pun memaparkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) penyerapan produk perikanan di pasar domestik menunjukkan peningkatan dalam dua tahun terakhir. Pada 2021, penyerapan produk perikanan di pasar domestik sebanyak 12,66 juta ton dan tahun 2022 tumbuh menjadi 13,11 juta ton.

Sementara komoditas utama yang paling diincar masyarakat adalah tilapia, lele dan bandeng untuk perikanan budidaya, serta tongkol-tuna-cakalang, kembung, dan teri untuk produk perikanan tangkap.

Lebih lanjut berkaitan dengan kondisi ketidakpastian global, termasuk inflasi tinggi yang terjadi di negara-negara tujuan ekspor perikanan Indonesia, yakni Amerika dan negara Uni Eropa, menurutnya menjadi tantangan tersendiri pada sektor perikanan.

Namun demikian, dia meminta masyarakat tidak khawatir karena Indonesia memiliki banyak produk perikanan yang dapat ditawarkan di pasar lokal maupun internasional.

"Dari seluruh komoditas perikanan dunia, Indonesia hampir memiliki semua spesies. Jadi ini menggambarkan bagaimana kita punya keunggulan komparatif,” imbuhnya.

Kemudian, apabila ada masalah di pasar tujuan utama, lanjutnya, dapat mengupayakan membuka pasar baru seperti Australia yang cenderung meningkat permintaannya, disusul Korea Selatan, dan Arab Saudi dengan captive market jamaah haji.

“Mudah-mudahan April kita bisa ekspor untuk memenuhi katering haji jamaah Indonesia," imbuhnya.


Baca juga: Pengusaha kapal compreng Belitung sepakati zona penangkapan
Baca juga: DPR: Pengusaha sektor perikanan agar patuhi UU Cipta Kerja
Baca juga: Mendag lepas ekspor ikan sarden senilai 2,7 juta dolar AS ke Australia


Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023