Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan Leadership, Ownership, Transformasi, Enterprenuership, Efisiensi, Kreativitas dan Kolaborasi (LOTEK) merupakan kunci membangun reputasi perguruan tinggi yang bagus.

“Untuk membangun perguruan tinggi yang bagus, Saya sampaikan bahwa kuncinya itu adalah LOTEK,” kata Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Nizam di Jakarta, Kamis.

Nizam menyatakan Leadership atau kepemimpinan harus ada di semua level di perguruan tinggi dengan organisasi dan tata kelola terutama pada perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS) diberikan otonomi yang luas, kuat serta penuh.

Kemudian Ownership atau rasa memiliki yang harus tertanam di seluruh civitas akademika karena berhubungan langsung dengan hidup, mati, maju dan mundurnya perguruan tinggi tersebut.

Selanjutnya, Transformasi yaitu perguruan tinggi harus mampu melakukan transformasi yang mengikuti perubahan zaman agar menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Untuk Entrepreneurship, Nizam menuturkan hal ini tidak selalu berarti membuat suatu usaha namun kemampuan untuk melihat peluang dan segera menangkap peluang tersebut.

“Jiwa Entrepreneurship harus ada di setiap level,” ujarnya.

Untuk Efisiensi, ia mengatakan perguruan tinggi harus mengefisiensikan resources yang ada secara tepat karena akan mempercepat akselerasi perubahan sesuai yang harapkan.

Sementara terakhir yaitu Kreativitas dan Kolaborasi yang dibutuhkan dalam perguruan tinggi baik secara nasional maupun internasional.

Nizam menegaskan perguruan tinggi harus menjalankan LOTEK sebagai langkah keluar dari zona nyaman seiring destruksi di dunia pendidikan yang semakin pesat.

Perguruan tinggi perlu keluar dari zona nyaman untuk selalu berinovasi dan berkreasi, berfokus pada sarjana yang akan dihasilkan serta berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan.

“Perguruan tinggi perlu mendestruksi dirinya agar tetap relevan dan eksis sehingga turut mewarnai perubahan dan bukan ditinggal oleh perubahan,” tegasnya.

Baca juga: Nadiem dorong penciptaan universitas bereputasi tinggi
Baca juga: Nadiem: Sebanyak 90.000 mahasiswa terlibat Program Kampus Mengajar
Baca juga: Nadiem dorong penciptaan perguruan tinggi bereputasi baik


Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023