Program Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) Askrindo ini tidak hanya membantu akses permodalan saja, namun Askrindo membantu dalam sisi pemasaran, pelatihan, hingga pendampingan UMKM dengan tujuan mitra binaan mampu naik kelas.
Jakarta (ANTARA) - Program Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) yang dilaksanakan PT Askrindo berhasil mengirimkan salah satu mitra binaannya tampil dalam pameran makanan dan minuman di Norwegia.

Direktur Utama Askrindo Priyastomo dalam keterangan di Jakarta, Kamis, menjelaskan program PUMK dilaksanakan untuk mendukung potensi UMKM melalui bantuan permodalan hingga pendampingan pemasaran dan pelatihan. Terlebih tidak semua UMKM telah bankable.

"Program Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) Askrindo ini tidak hanya membantu akses permodalan saja, namun Askrindo membantu dalam sisi pemasaran, pelatihan, hingga pendampingan UMKM dengan tujuan mitra binaan mampu naik kelas," katanya.

Baca juga: Realisasi penjaminan KUR Askrindo sepanjang 2022 capai Rp164 triliun

Koperasi Wanita Ikatan Ahli Boga (Ikaboga) merupakan mitra binaan Askrindo yang terus berkembang pesat sejak bergabung pada 2018. Setelah terpilih dan juga atas dukungan penuh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, rendang Ikaboga tampil dalam Exhibition Umami Arena yang diadakan di Nova Spektrum, Lillestrom, Norwegia.

Umami Arena merupakan festival bergengsi bagi para pelaku usaha Food and Beverage (FnB) dari seluruh dunia.

Sebanyak 405 exhibitors dari 17 negara hadir di Nova Spektrum, Norwegia, untuk saling unjuk produk unggulan mereka. Festival yang diadakan setiap tiga tahun sekali ini berhasil menarik minat 25.000 pengunjung sejak dimulai pada 14-17 Februari 2023.

Baca juga: Askrindo dan BTN jalin kerja sama "line facility" Rp1,5 triliun

Ketua Ikaboga Ida Nusanti mengatakan bahwa perjalanan menembus pasar Eropa di awal tahun 2023 tidak mudah. Bahkan anggota koperasi juga terus melakukan penyesuaian standar pasar Eropa dengan mengekspor 1 ton bumbu rendang untuk diekspor ke Norwegia. Alhasil, Ikaboga telah membuat 1.000 bungkus rendang dengan ukuran 250 gram berhasil dikirim ke Norwegia.

"Kami harus memastikan ketahanan bumbu serta packaging aman, dan menyesuaikan cita rasa lidah masyarakat Eropa yang tidak terlalu pedas tapi tetap mempertahankan rasa otentik Sumatera Barat, yang merupakan persyaratan ekspor di wilayah Eropa," ujar Ida.

Berbekal ketekunan para anggota koperasi, rendang Ikaboga berhasil memikat hati para pelanggan yang membuat produk mereka sering disajikan di berbagai pertemuan.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh tamu Norwegia dan Jerman, rendang Ikaboga ternyata sangat diminati hingga meraih kesempatan memperluas pangsa pasarnya ke Eropa.
 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023