Sasarannya para pedagang pasar di tiga lokasi yakni Pasar Baru, Pasar Kronong dan Pasar Wonoasih.
Kota Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota Probolinggo bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar operasi pasar minyak goreng dengan harga murah yakni Rp12.600 dalam kemasan 1 liter di Kota Probolinggo, menjelang Ramadhan 1444 Hijriah, Kamis.

"Sasarannya para pedagang pasar di tiga lokasi yakni Pasar Baru, Pasar Kronong dan Pasar Wonoasih," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DKUP) Kota Probolinggo Erwan Kiswandoko di Pasar Baru.

Menurutnya kegiatan intervensi pasar itu sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Perdagangan tentang penambahan jumlah distribusi minyak goreng, khususnya Minyakita di pasaran.

"Hasil pemantauan dari kementerian di tingkat nasional itu pemasoknya terbatas, sehingga perlu ada peran dari pemerintah untuk mengimbau produsen agar menambah pasokan," tuturnya.

Baca juga: Badan Pangan Nasional cek stok MinyaKita di pasar tradisional Semarang

Pada program operasi pasar Minyakita itu, lanjutnya, Kota Probolinggo mendapat jatah 60 karton setiap minggu di masing-masing pasar tradisional selama empat kali kegiatan atau sebulan.

Satu karton berisi 12 botol ukuran 1 liter, sehingga setiap pedagang diperbolehkan membeli maksimal 5 karton untuk dapat dijual kembali sesuai HET yakni sebesar Rp14.000/liter.

Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar, As’ari mengatakan setiap pedagang yang membeli Minyakita diminta menandatangani dokumen komitmen untuk menjual tidak lebih dari HET yang ditetapkan.

"Setiap pekan ada 60 karton yang diedarkan di masing-masing pasar, yaitu Pasar Baru pagi ini, besok Pasar Kronong dan terakhir ada di Pasar Wonoasih, 1 bulannya di jatah 240 karton untuk 1 pasar," katanya.

Baca juga: Legislator sebut solusi kelangkaan Minyakita harus menyeluruh

Operasi pasar serupa masih berlanjut secara bergantian di Pasar Kronong dan Pasar Wonoasih, sehingga diharapkan dapat menekan laju inflasi yang disumbang dari minyak goreng kemasan. Salah seorang pedagang di Pasar Baru Yuliati mengatakan permintaan masyarakat untuk produk minyak goreng kemasan masih cukup tinggi dan yang paling laris Minyakkita karena harganya lebih terjangkau dibandingkan lainnya.

"Banyak yang mencari minyak kemasan. Mungkin stok yang saya beli nantinya habis 3 atau 4 hari, setelah itu langka lagi. Saya berharap operasi pasar dilakukan secara kontinyu," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023